Pengetahuan dan pemahamannya yang mendalam tentang Islam merupakan buah dari penelitiannya yang dilakukan di Arab Saudi, mengkaji pelbagai kehidupankaum Muslim di sana dan mendokumentasikannya. Selama bertahun-tahun, Snouck juga bergaul dengan para ulama dan kaum Muslim di Indonesia, yang menjadikannya memahami pelbagai tradisi, bahasa, dan agama suku-suku di Indonesia.
Sebagai seorang Orientalis kawakan, Snouck masih menjadi sosok kontroversial. Bagi masyarakat dan pejabat Barat, ia selalu menampilkan dirinya sebagai seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan, ia banyak memberi nasihat pada pemerintah Barat berkaitan dengan “masalah-masalah kaum Muslim”. Namun, ia juga senantiasa menampilkan dirinya sebagai “Muslim yang taat” di hadapan masyarakat Islam hingga ia tampil bak seorang Arab dengan nama Abdul Ghaffar, yang piawai memberi kuliah ihwal Islam, baik yag menyangkut sejarah, hukum, ritual, maupun politik.