Jagat Biru Rahayu Lingkungan dan Kehidupan Bermartabat
About this ebook
Konsep ekonomi biru dikembangkan oleh Gunter Pauli dari ZERI Foundation (2009), menawarkan efisiensi investasi, peningkatan inovasi, peningkatan dana, penciptaan lapangan kerja, pembangunan modal sosial, stimulasi kewirausahaan. Dilakukan dengan pemanfaatan sampah dan barang terbengkalai, menjadi makanan, energi dan pekerjaan, sehingga mengubah kemiskinan menjadi pembangunan berkelanjutan, dan kelangkaan menjadi ketersediaan. Ekonomi Biru telah memberikan kesempatan kreatif dan inovatif baru yang berkelanjutan, bersih, dan bermartabat.
Revolusi Biru dapat diperjuangkan dengan sungguh-sungguh melalui revolusi total di bidang mental, teknologi, dan pengelolaan agar terjadi pemberdayaan 6M (man, money, material, machine, method, management) sehingga terbangun lingkungan dan kehidupan yang lebih bermartabat dan berkelanjutan. Dilakukan melalui percepatan proses siklus alami dengan pemberdayaan sumber daya lahan (tanah, air, mineral), hayati (tumbuhan, binatang, manusia), dan lingkungan agar mempunyai nilai tambah ekonomi, lingkungan, sosial budaya, dan pengelolaan berkelanjutan.
Konsep filosofi Hamemayu Hayuning Bawana dilakukan dengan membuat bumi rahayu dan lestari melalui Konsep Tri Satya Brata, yaitu: (i) Rahayuning Bawono Kapurbo Waskhinating Manungso, (ii) Dharmaning Satrio Mahanani Rahayuning Nagoro, (iii) Rahayuning Manungso Dumadi Karono Kaluhuran Derajat.
Buku berjudul jagat Biru Rahayu: Lingkungan dan Kehidupan Bermartabat ditulis oleh para pakar dan praktisi dari akademisi, LSM, pemerintah, dan bisnis. Buku ini mengupas tuntas tentang Revolusi Biru untuk menjadikan jagat bumi rahayu yang memerlukan komitmen, tanggung jawab, dan peran aktif kita semua, demi terbentuknya lingkungan dan kehidupan yang semakin bermartabat dan berkelanjutan.
Ratings and reviews
About the author
Prof. Dr. Ir. Cahyono Agus, M.Agr.Sc. dilahirkan di Yogyakarta pada 10 Maret 1965. Guru Besar di bidang Ilmu Tanah Hutan pada Fakultas Kehutanan UGM sejak 1 Oktober 2013 serta mengampu mata kuliah Ilmu Tanah Hutan, Kesuburan Tanah dan Pemupukan, Klasifikasi Tanah, Manipulasi Lingkungan Pertumbuhan dan Pengelolaan Produktivitas Lahan. Lulus S1 dari Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UGM pada 1989, dan menyelesaikan S2 bidang Forest Ecology and Management di Tokyo Univ. of Agr. & Tech., Tokyo pada tahun 1995. Lulus Doktor bidang Forest and Wood Science dari Tokyo Univ. of Agr. & Tech., Tokyo, Japan, pada 2003, dengan disertasi di bidang “Pengelolaan Bahan Organik dan Unsur Hara pada Hutan Tanaman Industri Secara Berkelanjutan”. Pernah mendapatkan dana hibah penelitian RUK-IV, RUT XII, Hibah Bersaing XV, Hibah Kompetensi DP2M Dikti, dan mempublikasikan paper-nya di berbagai pertemuan ilmiah/ seminar internasional maupun jurnal internasional, seperti New Forest, Forest Environment maupun IJAS.
Pada 2005–2008 diangkat menjadi Kepala Bidang Tanaman Pertanian KP4 UGM, selanjutnya pada 2008–2012 diangkat menjadi Kepala KP4 UGM. Pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif PHK-A3 Fakultas Kehutanan, Koordinator program SP4 KP4 UGM, Koordinator Program PBI (Program Pengembangan Bidang Ilmu) KP4 UGM, Direktur Eksekutif PSF (Presidential Scholarship Fund)UGM, Direktur Eksekutif program kerja sama KP4 UGM-UNDP (United Nation Development Program), Direktur Eksekutif program kerja sama KP4 UGM-AIP (Australian Indonesian Partnership), Koordinator program kerja sama KP4 UGM dengan IOM (International Organization for Migration). Saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif I_MHERE (Indonesia Managing Higher Education for Relevancy & Efficiency) komponen B2c UGM untuk periode 2009–2012.
Mulai 2005 sampai sekarang, aktif terlibat sebagai reviewer DPT (Dewan Pendidikan Tinggi) Ditjen Dikti bidang PHK (Program Hibah Kompetisi), maupun sebagai reviewer pada DP2M Ditjen Dikti bidang Akreditasi jurnal ilmiah, reviewer Ditjen Dikti bidang Penelitian, KKN PPM. Selain itu, sebagai reviewer penelitian di tingkat Fakultas Kehutanan maupun UGM. Saat ini masih aktif sebagai editor pada ‘Jurnal Ilmu Kehutanan’ yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan UGM dan ‘Jurnal Hutan Tanaman’ yang diterbitkan oleh Balitbang Hutan Tanaman, Kementerian Kehutanan RI.
Prof. Dr. Suratman, M.Sc. dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, pada 6 Juni 1954. Saat ini beliau adalah Profesor Geografi. Sebagai anggota dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), beliau mengajar, mengawasi mahasiswa sarjana dan pascasarjana dan sebagai peneliti di bidang tanah dan sumber daya alam. Beliau menjabat Ketua Umum Asosiasi Geografer Indonesia, dan anggota Geografis International Union (IGR). Selain itu, menjabat sebagai Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM. Prof. Suratman memiliki komitmen yang luas untuk bekerja pada penelitian yang inovatif untuk kepentingan seluruh masyarakat.
Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., lahir di Yogyakarta, 27 September 1970, menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Peternakan UGM, kemudian studi S-2 di program Pascasarjana UGM, dan studi S-3 di Graduate School, Kangwon National University, Korea Selatan. Saat ini penulis bekerja sebagai salah satu staf pengajar di Laboratorium Ternak Potong, Kerja dan Kesayangan, Departemen Produksi Ternak, Fakultas Peternakan UGM. Selain itu, pada 2001 hingga saat ini menjadi anggota komite peternakan, Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), pada 2009 hingga saat ini menjadi sekretaris Pusat pengembangan Kewirausahaan (Center Of Entrepeneurship Development) UGM dan pernah menjabat sebagai ketua tim editor Buletin Peternakan. Buku yang pernah ditulis adalah Bangsa-Bangsa Sapi (2012). Penulis aktif melakukan pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
