Di padang gurun, ucapan Pangeran Kavian adalah hukum. Ketika Amaya—calon ratu yang dipilihnya dari kesepakatan politik—menentangnya, bahkan melarikan diri darinya, sang pangeran tak menyerah begitu saja! Kavian bertekad untuk mengingatkan Amaya apa yang harus dilakukannya sebagai calon ratunya… Ketika Amaya berhasil dipaksa kembali ke kerajaannya, Kavian menuntut agar wanita itu sepenuhnya mematuhinya. Tetapi, Amaya menunjukkan ketangguhan yang bisa menyaingi sifat keras kepala Kavian, membuat Kavian semakin yakin Amaya-lah wanita yang tepat menjadi ratunya. Namun, apakah Amaya berani menerima takdirnya sebagai pendamping Kavian dan menerima masa lalu kelam pria itu?