Sultan's Virgin Concubine (a dari romance) - Carmen LaBohemian - DarkRose Publisher

Entah kenapa, nasibnya berubah begitu sial dalam sekejap mata. Seolah lari dari kampung halamannya belumlah cukup, ia harus bersembunyi seperti tikus ketakutan di salah satu barrel kayu, berharap dan berdoa semoga tidak ada yang menemukannya. Tapi ia tahu keberuntungannya semakin menipis. Langkah-langkah kaki itu semakin mendekat. Para perompak berwajah kejam dan bengis itu akan segera menemukannya, cepat ataupun lambat. Saat itu terjadi, habislah riwayatnya. 

Ia menahan napas. Tak berani membuat suara paling halus sekalipun. Jantungnya berdebar begitu keras sehingga ia ketakutan mereka akan mendengarnya. Tapi bahkan jika para perompak itu memiliki kemampuan yang hebat, tetap saja mustahil mereka bisa menangkap suara debur jantungnya. Tetap tenang, tetap tenang, itu kuncinya. 

Rasanya lama sekali sebelum langkah-langkah kaki itu semakin menjauh. Ia bergeming sambil mendengarkan dengan hati-hati. Apakah... apakah mungkin keberuntungannya telah kembali? Ia lolos? 

Tepat ketika ia berpikir seperti itu, penutup barrel terbuka, sesaat cahaya yang masuk mengagetkannya. Lalu jantungnya membeku ketika otaknya menyadari apa yang terjadi. Saat wajah seorang pria membayang di atasnya dengan senyum terjahat yang pernah dilihatnya, ia menjerit hingga rasanya rongga dadanya robek dan meledak, oleh rasa takut juga keterkejutan. 

Tawa bengis mengiringi jeritan nyaringnya, lalu dengan kasar pria itu menendang barrel kayu itu hingga jatuh sebelum menjambak rambut pirangnya dan menyeretnya keluar. 

"Memangnya kau pikir kau bisa bersembunyi di mana, Gadis Kecil?!"

Ia menendang-nendang dalam rasa putus asa sambil mencoba menghentikan pria itu merobek kulit kepalanya. 

"Lepaskan! Lepaskan aku!"

“Lepaskan aku, Berengsek!” jeritnya berulang-ulang.