Pemahaman ini perlu diuji kesahihannya. Dengan pendekatan dan metode interpretasi historis-sosiologis, buku ini menyuguhkan pandangan baru yang memaparkan secara proporsional kontribusi Islam bagi pembentukan negara (state formation) pada masa-masa awal. Pendekatan ini membuka ruang pemahaman yang lebih mendekati realitas sebenarnya kehidupan masyarakat Muslim Arab masa itu.
Dalam buku ini, penulis menyatakan bahwa Islam dan tradisi Arab jahiliah sama-sama memberi andil bagi kemunculan “Chiefdom Madinah”, yakni sebentuk pranata kekuasaan terpusat pra-negara (pre-state) yang jadi sumbu tata kelola masyarakat Muslim Arab di Madinah dan wilayah taklukannya di masa Rasulullah saw dan keempat khalifah penggantinya. Praktik pengorganisasian kekuasaan kala itu memang menyerap banyak elemen sosial-budaya setempat, bersifat sementara, ad hoc, dan belum menampakkan bentuknya yang matang. Jadi, tidaklah tepat menganggap praktik pengorganisasian Chiefdom Madinah sebagai Negara Islam.
ABDUL AZIZ bin Ahmad Junaidi (lahir di Cianjur pada 24 September 1954) adalah anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masa bakti 2007-2012. Sebelumnya, karier kerjanya di Departemen Agama RI pun sangat gemilang. Berbagai posisi penting pernah ia jabat, antara lain sebagai Direktur Direktorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Ditmapenda), Ditjen Bagais (2002-2005); Direktur Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (Ditpekapontren), Ditjen Bagais (2001-2002); Direktur Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum Negeri (Ditbinpaisun), Ditjen Binbaga (2000-2001); dan Sekretaris Ditjen Binbaga (2000).
Di organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, kiprahnya tak kalah hebat. Mantan Sekretaris Bidang Kekaderan PB PMII (1974-1977) ini pada 2005-2010 menjabat sebagai Ketua PBNU, setelah sebelumnya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PBNU (2000-2005), Dewan Pembina PP GP Ansor (1995-2000), Ketua PP GP Ansor (1990-1995), Ketua DPP KNPI (1987-1990), dan Sekretaris Jenderal PP GP Ansor (1985-1990).
Alumni Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Arab, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1981), ini meraih gelar MA dari Department of Anthropology and Sociology, Monash University, Australia (1992), serta menuntaskan studi doktoralnya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2007). Mantan Ketua Dewan Redaksi Jurnal Penamas (1994-1996) ini telah menulis banyak buku, antara lain Varian-Varian Fundamentalisme Islam di Indonesia (2004), Esai-Esai Sosiologi Agama (2003), serta Islam dan Masyarakat Betawi (1998). Beragam artikelnya juga dimuat di jurnal Penamas dan Dialog rentang masa 1986-1996 serta di jurnal Harmoni dan Edukasi sepanjang 2005-2006.