Isu kemiskinan, ketidakadilan ekonomi dan sosial menjadi fokus utama yang menjadi tantangan terhadap perkembangan penyakit kardiovaskular. Penelitian-penelitian telah dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi dengan penyakit kardiovaskular, dan secara konsisten memperlihatkan hubungan terbalik terutama di banyak negara industri. Hubungan antara status sosial ekonomi pada negara yang sedang berkembang atau negara yang sedang mengalami transisi menunjukkan hubungan yang tidak konsisten.
Sampai saat ini belum ada data yang lengkap tentang risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan stroke di Kabupaten Ponorogo pada masyarakat golongan miskin. Buku ini merupakan hasil penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemiskinan dengan risiko penyakit kardiovaskular di Kota Ponorogo. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2009 namun masih sangat relevan pada kondisi saat ini. Hal ini sesuai dengan perkembangan transisi epidemiologi di mana penyakit kardiovaskular semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Cholik Harun Rosjidi merupakan Dosen LLDIKTI Wil. IX DPK STIKES Karya Kesehatan di Kendari. Mulai tahun 1996 bekerja di UNMUH Ponorogo, Tahun 2005 diterima sebagai dosen PNS kopertis wilayah 7 Surabaya, dan tahun 2019 pindah ke LLDIKTI 9. Mengajar di bidang Asuhan Keperawatan gangguan saraf, metodologi penelitian dan biostatistika di STIKES Karya Kesehatan di Kendari, menyelesaikan DIII Keperawatan di AKPER Depkes Malang pada tahun 1995, DIV pada tahun 1999 di FK Unair Surabaya. Menyelesaikan program S2 Perilaku dan Promosi Kesehatan pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UGM, Yogyakarta pada tahun 2007.