Mas Gunawan bin Ubeid Irawan nampaknya sedang jatuh cinta, sampai keluar karya ini. Biasanya Mas Gun menulis soal pendidikan, agama, atau masalah sosial sesuai dengan ilmunya.
Kali ini, Mas Gun mengungkapkan seluruh rasa cintanya itu melalui keindahan kata. Dan yang menarik, dia banyak kaitkan dengan Tuhan. Kayaknya ini pengalaman spiritualitasnya dalam menemukan kebahagiaan. Inspiratif kok!
Ganjar Pranowo
Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Cinta adalah sumber tenaga dan keikhlasan untuk berkorban. Syah Jehan yang karena cintanya, mengerahkan semuanya untuk membengun Taj Mahal. Lihatlah Khadijah, yang karena cintanya kepada Alloh dan RosulNya, menghabiskan seluruh harta kekayaaan untuk dakwah Islam dan meninggal dengan baju yang terdapat delapan puluh tambalan.
Bahkan, masih menawarkan tulang belulangnya untuk dijadikan sampan melewati sungai dan lautan untuk Rasulullah terus berdakwah jika memang itu diperlukan. Betapa cinta menjadi kerelaan untuk semuanya. Jika ingin memiliki rasa cinta yang terus bergelora, bacalah buku ini!
Dr. Mohammad Nasih
Guru Utama di Monash Institute, Pengajar Ilmu Politik di UI dan UMJ
Jika ada hati yang bisa membaca dunia dengan cinta, maka itu adalah hati yang terjaga. Mas Gun adalah salah satunya. Bagi hati yang terjaga, setiap saat akan memandang kehidupan sebagai cinta. Pemilihan diksi tersusun rapi, mencipta irama, sehingga puisi terasa mengalir tanpa rintang logika.
Dari seorang sahabat yang mengenal perjalanan hidup beliau, semoga cinta semakin membawanya kehadapan Sang Maha CINTA.
Dani Mohass Mubarok
Mubarok Institute Cianjur
Kata adalah senjata. Demikian menurut falsafah seorang pejuang Zapatista, Amerika latin, Subcomandante Marcos. Kata memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan keseharian kita.
Menurut saya, buku ini maha karya yang luar biasa dan tanpa sadar imajinasi kita berada diantara bait perbait. Kita kembali mendapatkan pelajaran yang berharga bahwa cinta itu sakral dalam hidup ini. Hanya dengan cinta lah peradaban umat manusia akan tertata pada nilai-nilai TuhanNya.
Sudarsono
Anggota Bawaslu Kabupaten Karanganyar Periode 2018-2023
Gunawan Trihantoro adalah salah satu aktivis muda berprestasi yang memiliki kemampuan menulis buku dan puisi. Antologi puisi ini merupakan hasil perenungan cintanya kepada Sang Kholiq, Cinta di atas Cinta.
Amir, SE., M.Si
Dosen dan Trainer
Kalau Anda ingin merasakan dahsyatnya getaran cinta dari pemuda “pemburu cinta” maka Anda wajib membaca buku antologi puisinya Mas Gunawan. Sebuah karya perenungan panjang dalam memaknai arti cinta yang sesungguhnya.
Muhammad Noer
Penulis Buku dan Trainer
“Cinta Karya Tuhan” merupakan kumpulan puisi yang memiliki makna dalam kehidupan penulis. Kandungan isinya begitu mendalam dan membuat pembaca ikut terlena saat membacanya.
Siti Chotijah
Guru Berprestasi dan Penulis Buku
Bagi sebagian orang, merasakan nikmatnya beribadah bukan hal yang mudah. Butuh waktu lama untuk membangun koneksi dengan Tuhan. Koneksi yang muncul dari hati. Ketika perasaan itu muncul, kepingan-kepingan memori interaksi dengan Tuhan dan perasaan ketenangan batin saya coba abadikan dalam setiap larik puisi.
Antologi puisi yang saya tulis menggambarkan perasaan ketika hubungan mendalam kepada Tuhan kembali dijalin. Di sepertiga malam yang sunyi, diawal pagi, bahkan di waktu merasa gelisah. Sejatinya, dalam setiap waktu yang kita lewati, dalam setiap ayunan langkah kaki kita, Tuhan selalu ada.
Harapannya, selain menjadi pengingat bagi saya dan pembaca untuk senantiasa dekat kepada Yang Mahakuasa, buku ini juga menginspirasi untuk semakin mentadabburi ciptaanNya, sekaligus merasakan ketulusan cintaNya.