Cukup Setahun Aku di Sisimu, Mas

· MDP
5.0
1 review
E-book
797
Mga Page
Hindi na-verify ang mga rating at review  Matuto Pa

Tungkol sa ebook na ito

"Mas ... setega itukah kamu padaku? hiks ... hiks ...," ucapku parau. Air mata sudah tak terbendung. Aku menghamburkan badanku ke kasur. Menaruh semua bobot tubuh di sana. Sekedar mengambil nafas saja sudah sangat susah, kala teringat semua yang telah ku lalui bersama Mas Ardi, kini serasa memilukan.

Menenggelamkan wajah ke bantal seraya buliran air mata yang sedari tadi terjatuh adalah salah satu caraku untuk sedikit meredam tangis. Ingin sekali aku membuang atau melempari semua barang ke semua sudut kamar. Namun, aku sadar. Hanya kesia-siaan belaka yang akan kudapat.

"Aaa ...," teriakku kencang-kencang. Membuang bantal kamar dengan sekenanya. Bantal kenangan indah, namun pahit di rasa sekarang. Bantal romantis, yang selalu aku dan Mas ardi pakai secara bersama. Satu bantal untuk berdua. Bantal yang sering kita pakai saat kita menuntaskan hasrat dan gelora. Kini sudah terjun bebas ke dasar lantai.

Tak cukup dengan itu, ku buang juga foto kenangan antara diriku dan Mas Ardi. Pecahan kaca menggambarkan keadaan hatiku sekarang.

"Gimana para saksi, sah?"

"Sah ... sah, sah,"

Suara dari bawah sana bersahut-sahutan. Membuat hatiku semakin nestapa. Nelangsa. Tak berujung. Aku serasa kalah berperang setelah selama ini mencoba bersabar atas kekurangan.

Kini, aku sah menjadi Istri tua. Bermadukan sahabatku sendiri rasanya sakit. Lebih sakit saat berada di ruang oprasi. Berjuang sendiri melawan kesakitan. Hatiku lebih hancur-sehancurnya, daripada oprasi pengangkatan rahimku. Rasanya seolah duniaku sudah hilang, padam tanpa adanya cahaya terang benderang.

"Tuhan ... aku tahu. Aku yang telah memilih Wulan sebagai maduku. Tapi, entahlah. Hatiku tetap sakit. Maafkanlah aku. Jikalau ketidak ikhlasanku, aku tak bisa menyentuh surga-Mu,"

"Cukup disini saja, Tuhan. Engkau mengujiku. Aku takut. Diriku bisa binasa. Mencintai makhluk, yang kau letakkan surga dalam ridhonya. Namun, aku tak juga ikhlas mencoba membagi cintanya." tutupku berdoa dalam sujud. Mengadukan nelangsa seorang hamba yang baru saja dimadu karena tak ada rahim dalam tubuhnya.

Bukan mauku seperti itu, tetapi takdir berbicara lain.


Mga rating at review

5.0
1 review

I-rate ang e-book na ito

Ipalaam sa amin ang iyong opinyon.

Impormasyon sa pagbabasa

Mga smartphone at tablet
I-install ang Google Play Books app para sa Android at iPad/iPhone. Awtomatiko itong nagsi-sync sa account mo at nagbibigay-daan sa iyong magbasa online o offline nasaan ka man.
Mga laptop at computer
Maaari kang makinig sa mga audiobook na binili sa Google Play gamit ang web browser ng iyong computer.
Mga eReader at iba pang mga device
Para magbasa tungkol sa mga e-ink device gaya ng mga Kobo eReader, kakailanganin mong mag-download ng file at ilipat ito sa iyong device. Sundin ang mga detalyadong tagubilin sa Help Center para mailipat ang mga file sa mga sinusuportahang eReader.