Pada awalnya Dahlan, Anne, Awan, dan D tidak mengira bahwa suatu saat mereka akan menapaki karir sebagai professor di negeri Sakura. Namun takdir mengarahkan mereka berempat untuk menjadi tenaga pendidik di perguruan tinggi Jepang. Tawa, keringat dan air mata telah menjadi bagian dari perjuangan mereka mengharumkan nama bangsa.
Buku ini adalah rangkuman pengalaman mereka berempat memulai dari kisah hari pertama bekerja hingga momen yang membuat para professor muda ini tersenyum seharian. Dipermanis dengan ilustrasi kartun, buku ini wajib di baca oleh siapa aja yang tertarik di dunia pendidikan, tak lupa dahlan dan kawan-kawan juga membagikan tips bersekolah maupun berkarir sebagai dosen di Jepang.
Penggemar aktivitas out-door, mencicipi kuliner lokal, berkebun, mencoba dan modifi-kasi resep-resep masakan. Juga pecinta Japanese historical dra-ma (jidaigeki), film-film aksi dan komedi. Sedang mengajar dan meneliti tentang Teknologi In-formasi di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU). Harapannya, pemanfaatan Teknologi Infor-masi untuk efektivitas dan produktivitas kehidupan ummat manusia yang lebih sejahtera, bahagia, manusiawi dan bermartabat. Motto nya simple, hidup dan menghidupi. Bagaimana bisa hidup menjadi diri sendiri, dan bisa berkontribusi ke banyak orang.
Backpacker, pencinta alam yang mengajar dan meneliti di bidang sustainable development dan energi terbarukan di Wa-seda University, Tokyo. A mother of two yang saat ini sedang beradaptasi dengan work-life balance yang baru. Harapannya adalah lebih banyaknya wanita yang berkecimpung dan excel di bidang Science, Technology, Engineering, Arts and Math (STEAM) dan penerapannya di lingkungan dan masyarakat untuk menjaga bumi agar aman dan ramah bagi generasi yang akan datang.
Mengajar dan meneliti di Tokyo Institute of Technology dalam bidang teknik kimia dan aplikasinya di pelestarian ling-kungan. Sering lupa umur dan masih suka membaca buku-buku petualangan untuk anak. Kalau diumpamakan ada di dalam cerita Naruto, merasa diri sebagai Sasuke, walaupun menurut istri lebih mirip Kakashi. Berharap suatu saat bisa mengajar sains di tingkat pendidikan dasar.
Penggemar komik dan korban Korean Wave yang saat ini mengajar ilmu perkotaan di Waseda University, Tokyo. Ci-ta-citanya simpel, ingin mem-bangun shelter hewan dan juga menjadi bagian dari pekerja kreatif kota. Penelitian-nya saat ini meliputi kota kreatif dan perkembangan budaya dalam kota.