Karena namanya, Enam Praktik Pendahuluan sering disalahartikan sebagai latihan untuk para pemula saja. Empat ngondro dan jenis latihan pendahuluan lainnya juga sering dikatakan wajib bagi pemula saja. Ini merupakan pandangan yang salah total. Enam Praktik Pendahuluan harus dilakukan tidak hanya di awal tetapi juga di sepanjang tahapan sang jalan, hingga tahap akhir dari bumi Bodhisatwa kesepuluh. Ini adalah praktik yang sangat penting dan relevan, karena menyatukan semua elemen kunci yang dibutuhkan untuk akumulasi kebajikan dan purifikasi, terutama dalam Doa Tujuh Bagian. Dengan kekhasannya ini, tentu saja, keseharian kita akan penuh dengan kebajikan dan jauh dari klesha.
Di samping itu, Doa Tujuh Bagian tidak secara eksklusif dipraktikkan dalam Sutrayana; ini juga bisa ditemukan di Tantrayana. Tidak peduli ritual apa pun yang dilakukan, semua upacara dan ritual Tantra memasukkan Doa Tujuh Bagian. Sang Buddha saat mengajarkan Tantra Guhyasamaja kepada seorang raja, juga menyampaikan dengan sangat jelas bahwa perlu memasukkan Doa Tujuh Bagian karena ini adalah cara tercepat untuk mencapai Kebuddhaan.
Buku ini hadir berkat kemurahan hati para dermawan sehingga Anda bisa MENGUNDANG kehadiran teks Dharma ini ke dalam hidup Anda. Mari kita turut bermudita dan mendoakan para dermawan yang telah memungkinkan ini terjadi.
Apabila Anda berminat pula untuk terlibat dalam kebajikan menyebarkan Dharma seperti ini, silakan bergabung sebagai "Dharma Patron Lamrimnesia" dengan cara menghubungi Lamrimnesia Care: HP/WA +6285 2112 2014 1
Dilahirkan pada tahun 1932 di Tibet dan dikenali oleh para guru Tibet sebagai reinkarnasi dari Guru Serlingpa Dharmakirti, guru besar pada zaman Sriwijaya yang merupakan guru utama bagi pandit mashyur India, Atisha Dipamkara Srijnana, Dagpo Rinpoche tetaplah seorang pribadi yang rendah hati dan lembut. Tidak pernah menonjolkan dirinya sebagai guru besar, namun sikapnya yang terkendali dan penuh welas asih mengatakan itu semua.
Beliau adalah salah satu dari sedikit guru pemegang banyak silsilah ajaran Buddha. Saat ini berdomisili di Dharma Center beliau di Veneux Les Sablons, Perancis dan setiap tahun tanpa kenal lelah selalu memberikan ajaran di beberapa negara Eropa dan juga Asia seperti Indonesia, India, dan Malaysia.
Stanley Khu, alumni dari Center for The Study of Social System, Jawaharlal Nehru University, India