"Diamlah." bisik Bara.
Pria itu awalnya hanya sekedar mengelus, tapi lama kelamaan tangannya mulai meremas bokong milik Vio. Membuat gadis itu terpekik.
"Om.. " cicit Vio takut.
Dengan mudah Bara mengangkat tubuh Vio dan di letakkan di atas meja makan. Dengan berat hati Bara melepaskan pelukannya. Namun kini beralih menatap gadis itu dengan intens.
"Kau tau kesalahanmu?" tanya Bara tajam.
Vio menggeleng takut. Mata bulatnya semakin terlihat bulat berkaca-kaca. Bara jadi sangat gemas melihatnya.
"Kau sudah membangunkan sesuatu." desis Bara membuat Vio semakin takut.
"A-apa??" cicit Vio menggigit bibir bawahnya.
"Sial, kau semakin membuatku frustasi." umpat Bara.
"Ap-ummmphhhh.."
Eternity is your Indie and “SELF PUBLISHING SOLUTION”
Kami menerima naskah bergenre apapun dari penulis manapun tanpa terkecuali. Terbitkan karyamu dengan proses yang lebih mudah, aman, menguntungkan, dan terpercaya bersama Eternity Publishing. Kirim naskahmu melalui surel [email protected].