Dianggap terinspirasi oleh pengalaman nyata, Robinson Ccrusoe menceritakan kisah tentang satu-satunya orang yang selamat dari sebuah kapal karam dan terdampar di sebuah pulau di Karibia. Dia bertahan melawan segala kesulitan, memikul derita sendirian hampir selama tiga dekade sambil menguasai dirinya sendiri maupun dunia barunya yang aneh. Diterbitkan pertama kali pada 25 April 1719, novel ini menjadi perbincangan menarik dari zaman ke zaman.
Terdampar di sebuah pulau, Robinson harus hidup sendiri. Pahitnya takdir adalah pil yang harus ia telan, ia mengutuk jalan hidup ini, merenungkan masa lalunya hingga dosa apa yang telah ia perbuat hingga layak menerima jalan ini. Tapi, lama-kelamaan, ia mulai melihat sisi positif pada takdirnya. Di samping segala kesusahan yang ada, ia merasa bahwa banyak hal yang bisa dan harus ia syukuri.ÿ
Semakin matang pribadinya, semakin banyak pula hal yang bisa ia rayakan ? Ia menjadikan dirinya sendiri semakin manusiawi, dengan belajar dari hewan-hewan, tanah, tanaman jagung, hujan, bahkan gempa bumi.
Dalam jurnalnya, pelaut terdampar berbaju kulit kambing ini mengisahkan rincian kesendirian dan banyak petualangannya, termasuk pertempuran sengit dengan kaum kanibal dan penyelamatan Friday yang luar biasa, orang yang akhirnya menjadi pelayan setia serta kawannya. Penggunaan detail yang luar biasa serta imajinatif oleh Defoe memberikan gambaran atas dunia pulau Crusoe dengan begitu nyata. Ketika berusaha meraih kembali kemanusiannya dari kebuasan lingkungannya, si pahlawab dengan rendah hati mempelajari segala keberanian, kesabaran, dan kepandaian yang menggetarkan.
Dipuji sebagai novel Inggris hebat pertama, Robinson Crusoe melahirkan banyak tiruan yang tak satupun melebihinya. [Mizan, Bentang, Pustaka, Novel, Fiksi, Terjemahan, Indonesia, Klasik]