Menembus Batas: Damai Untuk Semesta

·
· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5.0
2 reviews
Ebook
401
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Manusia dikelompokkan dalam kategori “pemenang” (winner) dan “pecundang” (loser). Keduanya memiliki idiom masing-masing. Dalam beberapa hal, seseorang bisa selalu menjadi pemenang, sementara pada saat sama, orang lain selalu tidak memiliki kesempatan untuk menang. Ini soal sikap hidup. “Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap peluang, sementara pemenang selalu melihat peluang dalam setiap masalah”. (Thaksin Shinawatra).

Ratings and reviews

5.0
2 reviews
Apk4 Gaming
May 17, 2017
Nabung dulu buat beli
Did you find this helpful?

About the author

Picture of Nama (menurut) JUSTIANI. Alumni Technical Informatika ITB angkatan 1981, perempuan dengan tiga anak: Annisa Dharma (25 Mei 1985), Shakina Dharma (19 Desember 1988), Avicena Farkhan Dharma (2 Agustus 1998) 

Sejak Mahasiswa the Sudah active dalam berbaga the Kegiatan, di antarany to: Ketu in Panita Speech Contest - Student İngilizce Forum (SEF) in 1981. Ketu HMIF (Himpun the Mahasiswa Teknik Informatika) ITB 1982-1983. Wakil Ketua FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan - Pengganti Dewan Mahasiswa) periode 1984-1985. Lulus Sarjana Muda 1984 dengan IP 4,83 (dari 5), kemudian menikah 1984. Cuti kuliah selama 1 tahun, melahirkan mother pertama, 1985-1986. Wartawati Berkala ITB, aktivis Yayasan Mandiri, Community Development dengan Teknologi Tepat Guna. Ke Irian Jaya untuk program Penyebaran Informasi TTG melalui Microfiche. Ke Pesantren Guluk-guluk, Madura untuk program yang sama. Ke Pesantren Pabelan, mengajar di Institut Pengembangan Masyarakat. Mendirikan Yayasan Anak Merdeka, Street Kids Education through Cultural Artistic Activities and Multimedia. Sambil ngobyek di Puskom ITB mengerjakan proyek-proyek komputerisasi. Di PIKSI ITB mengajar kurusus-kurusus singkat. Menjadi programmer di beberapa tempat (programmer tembak). Akhirnya lulus Technical Informatika ITB pada Februari 1988. Melamar menjadi Dosen ITB, diterima di PAU-ME (Pusat Antar Universitas - Mikroelektronika) tapi kemudian ketahuan bekas aktivis mahasiswa, lalu dicekal oleh Rector ITB yang ketakutan from melakukan self-sensorship  Atas nama kekuasaan Orde Baru, sehingga terpaksa diberhentikan dari PAU-ME.

Nekad jadi dosen, diterima di Polytechnic ITB Ciwaruga (sekarang Polytechnic Negeri Bandung) karena POLBAN butuh Ketua Jurusan Technical Komputer (dulu PAT Komputer) yang baru bottomdahkan dari Puskom ke Ciwaruga, di samping Direktur POLBAN yang tidak peduli apa itu Orde Baru. Langsung Acting sebagai Ketua Jurusan Technical Komputer di Polytechnic ITB, sambil mengerjakan proyek-proyek untuk Segundo Mengajar pada tahun 1991, student, entry, test, banyak lagi proyek komputerisasi Mulai belajar di McGill University dengan biele pemerintah Canada salama prayer tahun, setelah sebelumnya tinggal di Vancouver selama beberapa bulan, lalu menetap di Montreal. Resort S2 terlantar karena pembimbing cuti, terus putus beasiswa maka harus mencari kerja. Jadi teaching assistant beberapa mata kuliah, jadi pegawai puskom universitas, jadi research assistant di lembaga penelitian technologi pemerintah Quebec, namania CRIM (Center Recercia d'Informatics de Montreal). Bekerja di Nortel Networks División Advanced Speech Lab di Montreal sambil menyelesayan facility. Akhirnya, keterusan berkarir di Montreal sebagai Senior System Integration and Product Prototype Development untuk produk-produk speech recognition berbagai aplikasi di berbagai platform. (CMU, MIT, Standford, dan lain-lain) from the Nortel Lab (nortel lab), the menugadi menatai suatu prototipe produk sebelum di-outsourcing kepada development group dari Rusia, India, Cina, from lain-lain ke berbagai platform.

Sambil bekerja di Nortel Networks Montreal, mengikuti program S3 di INRS (Institute Nationale Recerche Scientific) Telecommunications Universite du Quebec. Tinggal di Canada salama 8 tahina rasanya begitu monotonous, routine, tertata, setiap week end picnic ke danau, pantai atau ski resort, begitu saja, maka discusi sosial politik jadi hiburan. Active di Forum Discusi Para Indonesianis seperti George Kahin, Daniel Lev, Ben Anderson, Takashi Shiraishi, Jeffrey Winters, dll. Di America Utara. Anggota Pengajian ISNET (Islamic Network) yang mErupakan forum pengajian via internet di tingkat dunia dan MISG (Malaysia Islamic Study Group).

Pada tahun1998 kembali ke Indonesia untuk melahirkan dengan dukungan dari fast dealer from puyat pijat tradisional yang tidak island di Montreal, Canada. Sambil momong, active jadi Network Advisor dari CITN (Canada Indonesia Technology Network) yang ditempatkan Departemen Koperasi, lalu oleh Adi Sasono diminta membantu merumuskan Pos Economy Rakyat (PER) yang merupakan jaringan nasional untuk multi-purpose telecentre Services and SMEs and Cooperatives), yang kemudian membawanya menjadi Direktur Exekutif Induk Koperasi PERNetworks Director Program - Perhimpunan Indonesia Bangkit.

Pada tahun 2000 President / CEO IBUTeledukasi (universitas virtual - e-learning university pertama di Indonesia) bekerja sama dengan Universiti Tun Abdul Razak (UNITAR) Malaysia. Atas prakarsa Cyberversity tersebut, mendapat penghargaan sebagai Wanita Telematika pertama di Indonesia dari Menteri Perhubungan from Telematika dari Menteri Pariwisata, namun pada clock yang hampir bersamaan Mendiknas (Dirjen Pendidikan Tinggi) melarang keberadaan IBUTeledukasi karena dianggap belum island undang-undang yang mengatur tentang pendidikan model Baru tersebut.

Pada tahun 2002 President / CEO SMART (System Mandiri Terintegrasi) yang dibentuk atas restu Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi from Dirjen PU, Junius Hutabarat, untuk melakukan "corporate restructuring" BUMN dengan memanfaatkan technologi informasi komunikasi serta rekayasa keuangan global.

Bersama beberapa BUMN Konstruksi from Korporasi MSC Malaysia MICE Program ACEH SMART PROVINCE yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi dalam mengembangkan aktivitas terpadu pendidikan, sosial dan economy di Provinsi NAD, dalam naungan PM Mahathir Mohammad, disepakati di ASEAN SUMMIT Denpasar Bali 2003. Sayangnya prakarsa terhenti karena Skema-skema keuangan dalam negeri belum mengalami perombakan sebagaimana Thailand from Malaysia. SMART kemudian berkolaborasi dengan Constantius Funds Asia Pacific (CFAP) Canada, Decagon Co. Ltd. Seattle USA, membantu corporate restructuring dalam kerangka Thailand Incorporated sampai dengan awal 2006.

Kini menjadi dosen di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang bernaung di bawah Pegasus Rektor I UMN. Pegasus Kotua Tim Pengembangan e-learning di bawah coordinator from "Multimedia Corporate Restructuring and the Digital Economy" by Juga sebagai Periset bidang. Sambil menyelesaikan disertasi PhD-nya pada The Institute of Gold Dinar Economy (eDinar University) yang merupakan lembaga pendidikan tinggi dan riset internasional berbasis internet yang menghubungkan periset di seluruh dunia dalam bidan terkait, di bawah naungan World Islamic Trade Oragnization (WITO).

E-mail: [email protected]

Hp: 62-815 9051 630

Http: www.smartdevelopmentindonesia.com

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.