Sejak Carmen berusia 6 tahun, Hanniel sudah mengklaim dirinya sebagai ‘calon istri Mas Hanniel’. Awalnya Hanniel melakukan itu karena untuk menjaga dan melindungi Carmen.
Seiring waktu berlalu, mereka tumbuh dewasa dan sibuk dengan kehidupan masing-masing dengan jarak yang terpisah jauh. Ketika Hanniel menimba ilmu di negeri orang, Carmen tinggal di Jakarta dan ketika Hanniel kembali, gantian Carmen yang pergi.
Rasanya begitu sulit menyatukan cinta itu, tapi Hanniel tidak pernah menyerah karena hidupnya memang hanya untuk Carmen seorang.
Montreal menjadi saksi cinta mereka dan berdua mereka menghadapi dunia.