The Journey of Love: Eternity Publishing

The Journey of Love

Hizkia Christensen Adijaya adalah pewaris tunggal generasi ketiga dari PT. INDOMEDIA Tbk, perusahaan keluarga yang bergerak di bidang media, baik televisi, radio dan online.

Sejak kecil Hizkia sudah dididik menjadi seorang pebisnis dan dia memang berbakat di bidang itu. Bakat yang sudah terlihat sejak dia SD. Hobinya adalah berjualan barang-barang yang dia beli saat dia dan keluarganya berlibur ke luar negeri. Otaknya sudah terlatih untuk berhitung untung rugi dalam segala hal.

Termasuk dalam hal perempuan.

Dengan wajah tampan dan harta melimpah, Hizkia bebas memilih perempuan manapun yang dia suka tapi perlu dicatat, dia bukanlah playboy. Dia akan pacaran saat dia mau pacaran. Kalau lagi nggak kepingin, dia rela jomblo dan mengekori mommynya ke mana saja.

Ada dua syarat yang Hizkia tetapkan dalam memilih pacar. Yang pertama, calon pacarnya harus menguntungkan baginya. Perempuan materialistis dan ‘benalu’ tidak masuk hitungan karena tipe ini sangatlah merugikan. Kedua, perempuan itu bukanlah perempuan ‘super’. Kriteria ‘super’ di sini menurut Hizkia adalah, super kaya, super cantik dan super cerewet.

Tetapi sayangnya hanya ada satu perempuan yang selalu mengejarnya sejak dia SMP. Perempuan dari keluarga sultan sebelah yang luar biasa cantik. Sayangnya perempuan ini masuk dalam syarat kedua yang harus Hizkia hindari.

Bertahun-tahun Hizkia menolak, mengusir bahkan bersikap ketus padanya tapi dia tidak pernah mundur. Bahkan saat Hizkia beberapa kali pacaran, gadis itu selalu datang dan mengusik hidupnya.

Gadis itu selalu mengatakan, “Selama lonceng pemberkatan belum berbunyi, aku masih punya hak untuk mengejar cintamu, Mas.”

Jadi, Hizkia memilih bertunangan agar gadis itu menghilang dari hidupnya. Anehnya, saat dia menghilang, Hizkia juga kehilangan pegangan dan semangat hidup.

Cathalina Orzora Dimitri selalu bermimpi untuk menikah dengan pria yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dan Cathy jatuh cinta di kelas 6 SD pada seorang anak laki-laki kelas 3 SMP yang paling tampan yang pernah Cathy lihat seumur hidupnya, melebihi ketampanan semua saudaranya di PTT.

Namanya Hizkia Adijaya. Anak laki-laki yang paling galak, sinis, ketus dan dingin. Hizkia bukanlah laki-laki yang bisa menjadi pangeran berkuda putih sebenarnya tapi Cathy sudah terlanjur cinta. Jadi dia tidak berhenti meraih hati Hizkia sampai titik darah penghabisan. Menurut Vidette, sepupunya, yang satu ini adalah sifat buruk Cathy yang nggak banget. Sifat buruk yang akan menyakiti hati Cathy sendiri suatu hari nanti.

Setelah bertahun-tahun berusaha, pada akhirnya Cathy angkat tangan dan angkat kaki dari hadapan Hizkia saat pria itu bertunangan dengan perempuan yang baru beberapa bulan menjadi pacarnya.

Cathy pergi membawa kepingan-kepingan hatinya dengan alasan melanjutkan kuliah menuju benua yang berada di 36 derajat Lintang Utara dan 9 derajat Bujur Barat. Sejauh itu agar dia bisa melupakan Hizkia dan menemukan cinta baru.

Well … ternyata hal itu tidaklah semudah yang dia pikirkan. Cintanya terlalu melekat dan Cathy sulit untuk move on hingga mereka bertemu lagi beberapa tahun kemudian.