Sampai akhirnya, Sakha datang dan kembali membuat luka baru di hati Glacia. Pemuda bermata biru laut itu selalu berhasil membuat Glacia berdegup hanya melalui tatapan matanya yang tajam. Memiliki sifat dingin, otoriter dan egois membuat Sakha mampu mendominasi atas kehidupan serta tubuh Glacia. Dan Sakha selalu mengatakan bahwa Glacia adalah miliknya, namun Sakha bukanlah milik Glacia seutuhnya.
***
"Akhhh stop kak! Hiks!" rintih seorang gadis sambil mencengkeram pundak lebar pemuda yang berada di atasnya.
"You're mine, baby Cia." bisik pemuda itu dengan nada khasnya.