Buku ini adalah renungan hidup yang disampaikan secara unik melalui dua puluh dua puisi esai. Semuanya ditulis dalam suasana bulan puasa. Setiap renungan dalam satu puisi cukup dibaca lima menit.
Filsafat yang terkandung di buku ini adalah perjalanan batin seorang pencari kebenaran yang multi talenta.
Denny J.A. adalah entrepreneur intelektual atau intelektual entrepreneur. Ia banyak membuat terobosan di dunia akademik, politik, media sosial, sastra, dan budaya di Indonesia. Ia dilahirkan di Palembang 4 Januari 1963.
Pada tahun 2015, Denny J.A. dinobatkan TIME Magazine sebagai salah satu dari 30 orang paling berpengaruh di Internet. Ia bersanding dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan sejumlah selebriti dunia seperti Shakira, Justin Bieber dan Kim Kardashian. Dalam Vote yang dibuat TIME Magazine, Denny J.A. berada di posisi nomor satu.
Denny J.A. Ambruknya Sang Raksasa Gagasan versus Rupiah Sebuah Puisi Esai 35 Ambruknya Sang Raksasa Gagasan versus Rupiah 34 Sebuah Puisi Esai Pada tahun 2014 Denny J.A. memperoleh penghargaan dari Twitter Inc. Tweetnya dinobatkan sebagai Golden Tweet 2014 peringkat kedua di dunia. Ia hanya dikalahkan oleh foto selfie Elen DeGeneres bersama para artis Holywood dan premier Oscar.
Di tahun yang sama, ia juga dianugrahkan rekor MURI sebagai konsultan politik pertama di dunia yang ikut memenangkan tiga kali Pemilu presiden berturut-turut dalam pilpres 2004, 2009, dan 2014.
Di tahun 2014, Denny J.A. ikut dipilih sebagai satu dari 33 tokoh sastra paling berpengaruh di Indonesia oleh Tim 8. Ia dipilih bersama dengan Chairil Anwar, Pramudya Ananta Toer, Takdir Alisjahbana, dan Rendra. Pemilihan itu dituliskan dalam buku terbitan Gramedia setebal 777 halaman untuk PDS HB Jassin.
Pada bulan Juli 2015, bukunya dalam bahasa Inggris dan Jerman, terjemahan “Sapu Tangan Fang Yin” tercatat sebagai buku terlaris di toko online terbesar dunia: amazon.com untuk kategori buku puisi.
Ia kini aktif mengkampanyekan Gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi melalui aneka media budaya: puisi, foto, lukisan, lagu, hingga film layar lebar. Ia membiayai sendiri semua kegiatan sosialnya setelah ia sukses sebagai pengusaha.