Derivat Eugenol dan Bioaktivitasnya

Prof. Dr. Warsito, M.S. lahir di Trenggalek, 12 Juli 1959. Beliau menempuh studi kimia sarjana di UGM Yogyakarta dan lulus tahun 1984, gelar magister Ia raih dari program studi kimia UNAIR, Surabaya pada tahun 1987 dan lulus dari Program Doktor Ilmu Kimia UGM setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun, tepatnya lulus pada tahun 2013. Beliau dikukuhkan Universitas Brawijaya sebagai Profesor di bidang Ilmu Kimia Organik pada tahun 2019. Karir penelitiannya di bidang kimia minyak atsiri dimulai pada tahun 1990 saat melakukan penelitian tesis yaitu mengangkat tema “minyak kenanga sebagai sunscreen” kemudian dilanjutkan dengan penelitian beberapa minyak atsiri di Pulau Jawa sebagai sunscreen dan diuji secara in vivo dan in vitro pada tahun 1993-1994. Dilanjutkan pada tahun 2008-2010 melalui program pemberdayaan masyarakat daerah Kabupaten Blitar mengembangkan tanaman atsiri nilam dengan dukungan dana dari Pemda Blitar, lalu pada tahun 2011-2013 dengan program yang sama. Pada tahun 2012-2018 merupakan penelitian inti dari beliau, dimana penelitiannya fokus pada tanaman jeruk purut dimulai dari separasi komponen utama, mengemas dalam mikrokapsul dan membuat derivat dari komponen minyak jeruk purut yang semuanya dilakukan uji aktivitas antimikroba sebagai bahan aktif obat.Pada tahun 2018, beliau telah menulis buku yang berjudul “Derivatisasi Sitronelal”. Hingga saat ini, beliau masih concern melakukan penelitian terkait pengembangan potensi minyak atsiri Sebagai Bahan Baku Obat dan Sintesis Obat untuk Mendukung Program Kemandirian Obat Nasional.

Sinta Murlistyarini, dr., Dr. SpKK (K), FINSDV, FAADV. dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah, pada 10 Desember 1981. Penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang (1999–2004), kemudian karena mengikuti suami, menyelesaikan Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang (2004–2006). Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2011, penulis menjadi staf pengajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Lab/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, sejak tahun 2012 hingga sekarang. Penulis menempuh pendidikan S3 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 2017-2021.

Dr. Ir. Sukardi, M.S lahir di Kediri, 26 Juni 1960. Beliau menempuh studi sarjana di Universitas Brawijaya dengan bidang ilmu teknologi hasil pertanian dan lulus tahun 1985. Gelar magister Ia raih dari program studi ilmu-ilmu tanaman Universitas Gadjah Madah, Yogyakarta pada tahun 1987 dan lulus dari Program Doktor pada program studi material manufaktur dan lulus pada tahun 2016. Bidang keahlian beliau adalah rekayasa proses minyak atsiri. Karier penelitiannya di bidang kimia minyak atsiri dimulai pada tahun 2013 saat melakukan penelitian disertasi yang mengangkat tema elektroporasi membran sel untuk meningkatkan efisiensi distilasi minyak nilam. Pada tahun 2017 beliau berfokus pada penelitian mengenai rekayasa proses dan modifikasi medal listrik berpulsa (Pulsed Electric Field/PEF) yang diaplikasikan pada tanaman atsiri. Saat ini beliau menjadi seorang dosen di Fakultas Teknologi Hasil Pertanian UB tepatnya di jurusan teknologi industri pertanian. Beliau juga mejabat sebagai Manager Produksi di Institut Atsiri Universitas Brawijaya di bawah naungan Badan Usaha Akademik (BUA) UB.

Drs. Suratmo, M.Sc lahir di Pemalang, 6 Juli 1963. Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana Kimia di Universitas Gajah Mada dan lulus pada tahun 1989. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan magister di Universitas Gadjah Mada Jurusan Kimia Organik. Penulis mulai menggeluti dunia atsiri dari tahun 2011 dan melakukan penelitian dengan tema Isolasi Minyak Nilam Hasil Fermentasi Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth). Selanjutnya pada tahun 2012, beliau melakukan penelitian sintesis senyawa turunan metil salisilat dari minyak gandapura. Beberapa artikel dan karya ilmiah yang telah dipublikasikan oleh penulis Assessment of antioxidant activity of citronellal extract and fractions of essential oils of Citrus hystrix DC, Tropical Journal of Pharmaceutical Research (2018), Derivatisasi Citronellal dari Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix Dc.) dengan Microwave untuk Senyawa Schiff Base (2018), Comparison of Conventional and Microwave-assisted Synthesis of Benzimidazole Derivative from Citronellal in Kaffir lime oil (Citrus hystrix DC.). Saat ini beliau menjadi seorang dosen di Fakultas MIPA UB tepatnya di jurusan kimia.

Risna Silvianti, S.T.,M.Si, lahir di Jember, 13 Juli 1994. Penulis menempuh studi pendidikan Sarjana Teknik di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Program Studi Teknik Kimia pada tahun 2013 dan lulus di tahun 2017. Beliau melanjutkan program magister di Fakultas MIPA Jurusan Kimia selama 2 tahun dan lulus pada tahun 2020. Penulis memulai penelitian di bidang atsiri sejak tahun 2016 saat melakukan penelitian skripsi dengan tema “Penyulingan Minyak Daun Jeruk Purut”. Selanjutnya, penulis juga melanjutkan penelitian di bidang keatsirian saat melakukan penelitian tesis yang mengangkat tema “Rancangan Desain dan Kondisi Operasi Fraksinasi Minyak Sereh Wangi”. Penulis juga tergabung di Institut Atsiri Universitas Brawijaya sebagai staff produksi dan terlibat dalam beberapa penelitian terkait atsiri dari tahun 2017 hingga saat ini. Penulis bersedia berkorespondensi di alamat email: [email protected]

Andrian Sucahyo, S.Si lahir di Malang, 19 Juli 1998. Dia menempuh studi kimia sarjana di Universitas Brawijaya Malang dan lulus pada tahun 2020. Penelitian sarjana yang dilakukan bertemakan minyak atsiri dengan judul “Uji Antioksidan dan Antiinflamasi Fraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Keprok Batu 55 secara In Vitro dan In Silico”. Selesai masa studi, dia ikut serta dalam membantu pengerjaan proyek sintesis turunan sinamaldehid dari kayu manis. Pada tahun 2021-sekarang, dia melanjutkan pendidikan magister kimia di Universitas Brawijaya Malang dengan tema penelitian tesis mengenai isolasi senyawa bahan alam dari secang, mengkudu, dan temu putih untuk melihat bioaktivitasnya.