Derivatisasi Sitronelal

Warsito

2018年12月 · Universitas Brawijaya Press

电子书

156

页

评分和评价未经验证了解详情

关于此电子书

Buku ini dengan judul “Derivatisasi Sitronelal” membahas tentang perkembangan pemanfaatan komponen minyak asiri menjadi bahan aktif obat yang sangat pesat. Sitronelal dengan struktur yang unik menjadikannya senyawa kunci dalam sintesis senyawa organik yang dibahas secara lengkap didalam buku ini berdasarkan keilmuan kimia dari penulis. Bagian awal buku ini memberikan informasi tentang tanaman dan minyak atsiri jeruk purut, tata cara isolasinya menggunakan beberapa metode dengan tujuan mengetahui pengaruhnya terhadap rendemen hasil isolasi, sampai identifikasi komponen kimia minyak jeruk purut. Hal tersebut penting untuk diketahui mengingat minyak atsiri jeruk purut merupakan pendatang baru dan belum banyak dikenal khalayak luas. Bagian selanjutnya akan membahas lebih jauh terhadap komponen mayor pada minyak atsiri jeruk purut yaitu sitronelal yang dapat direaksikan dengan berbagai macam reagen dengan reaksi-reaksi spesifik. Pada bab ini mempunyai tujuan untuk mengetahui potensi sitronelal dalam melakukan berbagai modifikasi struktur kimia menggunakan reaksi-reaksi pada umumnya, sehingga diperoleh struktur yang diinginkan dan memiliki potensi aktivitas farmakologis. Pada bagian akhir dari buku ini dijelaskan 22 senyawa yang memiliki potensi di berbagai bidang khususnya kesehatan yaitu bahan aktif obat yang disintesis dengan bahan dasar sitronelal, sitronelal dapat dengan mudah diperoleh dari minyak jeruk purut baik dari bagian ranting, kulit buah, dan daun. Dengan kadar sitronelal mencapai 80-90% pada minyak daun jeruk purut, sehingga komponen dalam minyak jeruk purut memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

作者简介

Dr. Drs. Warsito, MS. Lahir di Trenggalek, 12 Juli 1959. Beliau menempuh studi kimia sarjana di UGM Yogyakarta dan lulus tahun 1984, gelar magister Ia raih dari program studi kimia UNAIR, Surabaya pada tahun 1987 dan lulus dari Program Doktor Ilmu Kimia UGM setelah menempuh pendidikan selama 4 tahun, tepatnya lulus pada tahun 2013. Karir penelitiannya di bidang kimia minyak atsiri dimulai pada tahun 1990 saat melakukan penelitian tesis yaitu mengangkat tema “minyak kenanga sebagai sunscreen” kemudian dilanjutkan dengan penelitian beberapa minyak atsiri di Pulau Jawa sebagai sunscreen dan diuji secara in vivo dan in vitro pada tahun 1993-1994. Dilanjutkan pada tahun 2008-2010 melalui program pemberdayaan masyarakat daerah Kabupaten Blitar mengembangkan tanaman atsiri nilam dengan dukungan dana dari Pemda Blitar, lalu pada tahun 2011-2013 dengan program yang sama. Pada tahun 2012-2018 merupakan penelitian inti dari beliau, dimana penelitiannya fokus pada tanaman jeruk purut dimulai dari separasi komponen utama, mengemas dalam mikrokapsul dan membuat derivat dari komponen minyak jeruk purut yang semuanya dilakukan uji aktivitas anti mikroba sebagai bahan aktif obat.
Saat ini beliau menjadi seorang dosen di FMIPA UB tepatnya di jurusan kimia. Mantan ketua jurusan kimia dan wakil dekan ini sekarang juga menjabat sebagai wakil direktur Institut Atsiri UB di bawah naungan Badan Usaha Akademik (BUA) UB.