Desain Grafis: Kemarin, Kini, dan Nanti

· Alinea Media Dipantara
4,8
124 reseñas
eBook
120
Páginas
Las valoraciones y las reseñas no se verifican. Más información

Información sobre este eBook

Dewasa ini desain grafis sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dan menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Hal tersebut disebabkan karena semakin tingginya kesadaran orang akan pentingnya desain grafis sebagai elemen pembentuk citra visual yang mampu meningkatkan nilai tambah bagi penggunanya. Disisi lain, perkembangan internet turut mendorong teknologi komputerisasi, teknologi cetak, software perancang dan pengolah desain grafis menjadi lebih mudah untuk diakses dan dipelajari. Sehingga menjadikan desain grafis sebagai karya seni visual yang tidak hanya bisa diciptakan oleh kalangan akademisi saja, bahkan seorang pemula dapat menciptakan sebuah karya desain grafis dengan kualitas dan taste profesional dalam waktu yang singkat, dengan cara belajar secara mandiri melalui tutorial yang disediakan di internet.

Jika pada jaman dahulu karya desain grafis seperti poster atau logo hanya bisa diciptakan dan diakui karyanya oleh orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan desain grafis. Karena untuk menghasilkan sebuah karya desain memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisa masalah, untuk selanjutnya dipecahkan melalui pendekatan komunikasi visual. Hal tersebut membutuhkan pengetahuan dan juga bakat dalam melakukan olah visual, seperti menggambar dan juga analisis masalah. Karena pada masa akhir tahun 1800 hingga awal 1990 dimana desain grafis mengalami banyak sekali dinamika dan perkembangan gaya desain, belum ada teknologi yang mampu membantu para visualiser untuk menciptakan karya desain grafis secara indah dan sempurna selain dengan sentuhan tangan-tangan berbakat para visualiser. Namun berbeda dengan saat ini, dimana tidak ada lagi sekat antara desainer grafis dari latar belakang akademisi dengan desainer grafis otodidak. Semua memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses ilmu pengetahuan dan juga berkarir secara profesional di industri kreatif. Sehingga dengan adanya teknologi semua orang bisa menjadi desainer grafis.

Saat ini teknologi memberikan kemudahan bagi siapapun untuk dapat membuat berbagai kebutuhan desain secara cepat, otomatis, dan bahkan gratis. Dengan teknologi artificial intellegence, sebuah desain dapat dibuat tanpa melibatkan campur tangan manusia. Metode ini tidak dapat ditemukan dua atau tiga dekade sebelumnya, dimana proses logo dikerjakan oleh studio desain grafis atau agency desain yang memiliki sumber daya kreatif untuk membuat desain secara profesional dan klien diberikan keleluasaan untuk mensupervisi pekerjaan yang diberikan hingga menemukan kata sepakat. Hal tersebut menjadi mahal, karena sebuah agency iklan harus melewati proses yang panjang untuk menciptakan sebuah desain hingga akhirnya disetujui oleh klien.

Pada Era Revolusi Industri 4.0, teknologi cloud internet, artificial intellegence yang berbasis data mampu mendistrupsi banyak bidang, merobohkan banyak batas dan hirarki. Saat ini berbagai pekerjaan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, dan dapat dikerjakan serta dikontrol kapanpun dan dimanapun, sehingga biaya menjadi semakin murah karena aktivitas operasional dan tahapan yang semakin pendek. Menjadi sebuah pertanyaan, dimanakah posisi kita saat ini, bagaimana kita merespon kondisi ini agar posisi kita sebagai insan kreatif tetap mengambil peran dan dapat bersaing dengan kecerdasan buatan yang dianggap lebih menguntungkan bagi pihak kapitalis.

Valoraciones y reseñas

4,8
124 reseñas

Acerca del autor

Namuri Migotuwio Lahir 30 tahun lalu di sebuah kota kecil bersuhu dingin dan sejuk di Salatiga, Jawa Tengah. Kecintaan dan minat dalam bidang seni rupa dan desain mengantarkan putra keenam dari enam bersaudara ini untuk menempuh pendidikan S1 di Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 2009 dan Magister Tata Kelola Seni Rupa di Pascasarjana ISI Yogyakarta tahun 2014. Saat ini aktif sebagai Staff Pengajar pengajar dan fokus pada bidang keahlian desain grafis, ilustrasi, tipografi dan gambar bentuk di di Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sumatera. Selain aktif menciptakan berbagai karya desain grafis, Namuri juga menaruh minat yang besar dalam bidang manajemen desain.

Valorar este eBook

Danos tu opinión.

Información sobre cómo leer

Smartphones y tablets
Instala la aplicación Google Play Libros para Android y iPad/iPhone. Se sincroniza automáticamente con tu cuenta y te permite leer contenido online o sin conexión estés donde estés.
Ordenadores portátiles y de escritorio
Puedes usar el navegador web del ordenador para escuchar audiolibros que hayas comprado en Google Play.
eReaders y otros dispositivos
Para leer en dispositivos de tinta electrónica, como los lectores de libros electrónicos de Kobo, es necesario descargar un archivo y transferirlo al dispositivo. Sigue las instrucciones detalladas del Centro de Ayuda para transferir archivos a lectores de libros electrónicos compatibles.