Hamid dan Zainab dua insan yang sama-sama jatuh cinta tetapi terpisahkan oleh perbedaan latar belakang keluarga dan derajat ekonomi. Perasaan cinta mereka tersimpan rapi dalam hati masing-masing dan tidak terungkapkan. Ketidakberdayaan Hamid dalam mengungkapkan perasaannya semakin memberatkan hati dan perasaan Hamid ketika Mak Asiah Ibu Zainab meminta dirinya untuk melunakkan hati Zainab agar mau menikah dengan laki-laki pilihan keluarga. Untuk mengobati luka hatinya Hamid memutuskan pergi dari Padang ke Mekah. Memohon perlindungan Allah dengan terus beribadah di hadapan Ka`bah.
Salah satu novel fenomenal Buya Hamka yang terkenal. Karya best seller Buya Hamka ini sudah dua kali difilmkan dengan judul yang sama.
[Gema Insani] [Buya Hamka] [Hamka]
Prof.ย DR.ย H.ย Abdul Malik Karim Amrullahย gelarย Datuk Indomo, pemilikย nama penaย Hamkaย (lahir diย Nagari Sungai Batang,ย Tanjung Raya,ย Kabupaten Agam,ย Sumatra Barat,ย 17 Februariย 1908ย โย meninggal diย Jakarta,ย 24 Juliย 1981ย pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melaluiย Masyumiย sampai partai tersebut dibubarkan, menjabatย Ketua Majelis Ulama Indonesiaย (MUI) pertama, dan aktif dalamย Muhammadiyahsampai akhir hayatnya.ย Universitas al-Azharย danย Universitas Nasional Malaysiaย menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementaraย Universitas Moestopo, Jakartaย mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untukย Universitas Hamkamilik Muhammadiyah dan masuk dalamย daftar Pahlawan Nasional Indonesia.
Seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu, Hamka tercatat sebagai penulis Islam paling prolifik dalam sejarah modern Indonesia. Karya-karyanya mengalami cetak ulang berkali-kali dan banyak dikaji oleh peneliti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tulisannya telah menghiasi berbagai macam majalah dan surat kabar.ย Yunan Nasutionย mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku. Minatnya akan bahasa banyak tertuang dalam karya-karyanya.ย Di Bawah Lindungan Ka'bah,ย Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, danย Merantau ke Deliย yang terbit di Medan melambungkan nama Hamka sebagai sastrawan. Ketiganya bermula dari cerita bersambung yang diterbitkan oleh majalahย Pedoman Masyarakat.ย Selain itu, Hamka meninggalkan karya tulis yang menyangkut tentang sejarah, budaya, dan bidang-bidang kajian Islam.