"Aku tidak bisa menilai, kalau aku tidak mencobanya secara langsung, Arrsea."
"Itu berarti, kau akan tidur bersamaku, Rezzo? Kau harus mencobanya bukan?"
Arrsea sudah menghilangkan seluruh rasa malu, saat memutuskan lontarkan pertanyaan yang merupakan inti dari pembicaraan, ingin dibahas dengan Rezzo. Harus didapatkan kepastian.
"Aku tidak bisa tidur denganmu."
Rasa sesak menghantam kuat tepat pada bagian dada Arrsea karena perkataan Rezzo yang bernada dingin. Tidak akan bisa diterima. Harga dirinya hancur.
"Kenapa tidak bisa?" Arrsea putuskan tetap bertanya, dibanding penasaran.
"Karena kau masih kecil. Usiamu baru 17 tahun. Aku tidak akan bisa meniduri remaja sepertimu. Maafkan aku."
"Setelah kau dewasa dan jadi wanita karier, aku baru mau menidurimu."
.............
Arrsea Hilton sangat ambisius menjadi pebisnis yang sukses dan masuk dalam milyuner muda. Tak semata karena menyukai uang, namun karena akan membuktikan diri pada Rezzo Williams.
Pria itu ingin dijadikan miliknya. Terlalu sayang janji di masa lalu dilupakan. Rezzo Williams adalah definisi kesempurnaan untuknya.
Kaya, cerdas berbisnis, menawan secara fisik, dan juga sangat panas di ranjang, merupakan kelebihan Rezzo yang begitu memikatnya.