Apabila dua bulan, ia tak mampu membuat suaminya kembali ingat pada dirinya, Syaira berjanji demi hidup, dan matinya, kalau ia akan pergi menjauh sejauh mungkin dari suami yang melupakannya. Tidak akan pernah menampakkan dirinya lagi di depan suaminya.
Apabila pergi yang menjadi pilihannya, Syaira berharap. Suatu saat nanti, entah kapan. Suaminya akan merasakan perasaan sesal yang sangat dalam di saat ia mengingat semuanya, dan Syaira akan menunjukkan kalau ia bisa, dan mampu hidup, dan bahagia tanpanya.
Tapi, apakah ingatan suaminya bisa kembali dalam waktu dua bulan? Atau tidak kembali sama sekali?