Dialog 2 Cinta: Sebuah Cerpen

By Jahar

“Dari dulu, Malaysia memang selalu membuat masalah. Sejak zaman Soekarno, negeri itu selalu cari perkara dengan negara kita. Dia ingin menjajah negara kita dengan merebut daerah perbatasan. Lihatlah, bagaimana mereka memperlakukan tenaga kerja dalam negeri. Mereka tidak puas, lalu merampas hak kekayaan budaya dan intelektual negeri ini. Mereka mengklaim beberapa kebudayaan dan identitas negeri kita sebagai produk kebudayaan mereka. Negara tidak tahu diri! Padahal, dulu, dari kitalah mereka belajar.“Cinta Ayah pada negeri ini masih seperti dulu. Jika pemerintah menyatakan perang terhadap Malaysia, Ayah akan siap mengangkat senjata. Tidakkah kau mencintai negeri ini, Farhan? Mana bukti kesetiaanmu terhadap tanah air ini?”  

***

Cinta universal tertuang dalam ragam plot dan cerita. Maka kukatakan ini ada parade kisah Cinta untuk Semua. Sarat dengan renungan akan kehidupan. Ada epik sejarah, cinta, dan ragam kisah yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Cinta memang universal, tak melulu diartikan hubungan antara dua anak manusia yang berlainan jenisnya. Karena itu, Cinta untuk Semua adalah perlambang Islam—agama yang kita yakini sebagai rahmat untuk semesta (rahmatan lil ‘aalamiin)