Namun setelah membaca gelagat bahwa Zenal yang seorang duda beranak satu, menaruh hati juga pada Zara, Zulkifli mundur. Dia sengaja memasang status in an open relationship di fesbuknya demi menjaga jarak. Namun Zara tidak peduli masalah ini. Yang menjadi concern dan perhatiannya adalah mendirikan komunitas pembelajar seperti Rumah Dunia dan Qoryah Toyyibah. Dia butuh banyak pendukung, Zulkifli dan Zenal merupakan dua pilar utama yang diandalkannya. Zulkifli tidak menolak ajakan Zara. Di samping dirinya juga minat bergiat dalam kancah yang sama, tetapi juga yang sebenarnya rasa suka terhadap Zara belum pernah pergi.
Di sinilah terjadi intrik–intrik. Perebutan atas perhatian Zara oleh Zulkifli dan Zenal. Dalam berbagai kegiatan komunitas, baik dalam skala intern atau ekstern. Termasuk kemelut diri Zenal yang bagaimanapun masih terus dibayangi oleh mantan istri yang dulu meggugat cerai kepadanya.
Zulkifli sendiri semakin kesulitan dalam menyelesaikan studinya yang sekarang sampai pada semester sebelas. Zara pun terus menerus berusaha menunjukkan kepada ibunya yang seringkali perhitungan dan materialistis, bahwa bekerja untuk akhirat, untuk Tuhan, untuk kemanusiaan dan untuk peradaban, pastilah ada perhitungan khusus yang tidak selalu bisa ditampakkan secara fisik. Tentang hubungan dan kebimbangannya dalam memilih di antara dua pria ini, Zulkifli dan Zenal, Zara berusaha melihat penerimaaan kedua anaknya. Karena untuk merekalah seorang ayah ini akan dipersembahkan, demikian tekadnya.
Kecemburuan demi kecemburuan membakar Zaki dan Zenal bergantian. Hawa persaingan semakin tinggi karena melibatkan kedua anak kecil Zara yang aktif dan kritis.
Bagaimana kelanjutan kisah ini?
Selamat membaca!
DIAN NAFI. Lulusan Arsitektur Undip yang suka travelling dan menulis fiksi serta non fiksi seputar keislaman, kepesantrenan, kewanitaan, parenting, enterpreneurship dan pengembangan diri. Pegiat banyak komunitas, Coach, Trainer dan Public Speaker. Author 28 buku dan 86 antologi di 17 penerbit Indonesia. Blogger www.dian-nafi.com; www.writravelicious.com; www.hybridwriterpreneur.com. Owner Hasfa Camp, Hasfa Books & Publishing www.hasfa.co.id. Jurnalis www.demagz.web.id.
Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng (2015) Nakita (2016) TVKU (2018)
Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011, Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas 2012, Nominee Non Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2012. PSA Awardee 2013. Bulan Narasi Awardee 2014. PSA Awardee 2014. Nominee Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2016. Penerima Apresiasi Literasi Dari Bupati 2017. Menang Seleksi Lomba Balai Bahasa Jawa Tengah 2018. Finalis Fellowship IBT Tempo 2018. Presenter Paper Konferensi International Radbourd University Nijmegen Netherland 2019