Setelah tugas belajar di New Zealand, Sofiah pindah ke Jakarta. Di Jakarta inilah Sofiah kenal dengan Amirun yang dipanggil Pak Amir, pria separuh umur yang masih membujang karena ditinggal kekasihnya. Sofiah bersedia menikah dengan Amirun meskipun tidak berdasarkan cinta.
Pak Amir sendiri adalah pemuda desa yang mencoba meraih mimpi untuk bisa menyunting Aminah. Ia gagal menikah dengan Aminah tetapi menikah dengan Sofiah.
Berhasilkah Sofiah menemukan cinta sejatinya? Berhasilkah dia menggapai kebahagiaannya? Baginya bisa membahagiakan orang lain adalah bahagianya.