Tanda-tanda kiamat semakin nyata supaya manusia menyadari dan bertobat. Namun, kecenderungan hati manusia bukanlah untuk mencoba memahami dan memercayainya. Sebaliknya, banyak orang cenderung mengejek dan acuh tak acuh ketika mendengar berita bahwa kiamat sudah dekat. Sayang sekali manusia tidak mau membuka mata hati dan melihat penggenapan yang telah itulis dalam Kitab Suci. Dunia malah menanggapi dengan hidup semakin jahat, jauh dari Tuhan, pesta pora, amoral, egois, tidak ada kasih, dan sebagainya. Kiamat akan ditandai dengan kekacauan hebat, perang akbar, dan gejolak alam semesta, yaitu saat dibukanya tujuh meterai dengan tujuh sangkakala yang ditiup dan tujuh cawan akan dicurahkan. Pembukaan meterai memulai kisah kiamat dunia dengan kuda-kuda dan penunggangnya muncul sebagai suatu bentuk pengandaian yang mengagumkan. Hal ini menyiratkan keadaan manusia yang akan menyebabkan banyak penderitaan atas sesamanya.Ketika pertempuran sengit berlangsung di Armagedon, perang besar terakhir, Tuhan melaksanakan hukuman dengan gejolak semesta: gempa bumi, benda-benda langit berjatuhan, laut, sungai, sumber mata air jadi darah, penyakit misterius menyakitkan. Kemudian pencurahan cawan ketujuh, peperangan akhir maha dahsyat antara pasukan kuning dengan pasukan blok Eropa di bawah pimpinan antikristus - diktator dunia, yang memaksa manusia menyembahnya. Lalu Yesus Kristus turun dari langit dengan diiringi orang-orang kudus mengadili manusia, iblis diikat dan dicampakkan dalam dapur api, kemudian mendirikan kerajaan-Nya di bumi selama 1000 tahun. Lalu manusia masuk dalam kekekalan.