Dzikir Pagi & Petang

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Salah satu yang membedakan antara manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya adalah manusia dianugerahi akal pikiran, dimana akal sejatinya adalah radar tak terbatas yang digunakan manusia untuk mencari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Bahkan ilmuwan sekelas Albert Einsten turut mengamini hal ini. Ia menyatakan bahwa ada dua hal di dunia ini yang tak terbatas, yaitu alam dan otak manusia. Dengan kemampuan otak manusia memiliki kelebihan untuk mengingat sesuatu.

Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk senatiasa berdzikir, mengingat Rabb-nya sebanyak-banyaknya dalam segala keadaan. Perintah tersebut sebagaimana tertuang dalam QS. Al-Ahzab ayat 41 sebagai berikut.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”.

Buku ini membahas perihal dzikir, ditinjau dari sudut pengertian, adab, macam-macam dzikir, beserta keutamaan-keutamaannya. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna, terutama keterbatasan penyajian materi, kedalaman pembahasan, atau kekurangan-kekurangan lainnya yang tidak lain merupakan keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Akhir kata, semoga buku ini dapat menjadi bahan bacaan yang membawa maslahat, sehingga menjadi ladang pahala bagi penulis.

Amin Ya Rabbal ‘Alamin.