“Hidup dan bumi jadi tampak gawat.” Manusia melihat ke dalam diri dan sekitarnya dengan waswas, menciptakan batas-batas yang ketat, yang ingin kekal dan berlaku kapan saja, “baik buat semua, keji buat semua”, disertai alasan-alasan yang berlapis-lapis. Untuk itu, manusia memikirkan dan merumuskan agama, membentuk sistem filsafat dan ideologi. Ia tak membuka ruang yang khusus untuk tiap-tiap “aku” dan “kau” yang berbeda dan berubah dan tak terduga. Ia menekan, membenam, memberat. Akhirnya, kita yang “terlalu lelah untuk mati” hidup terus, tapi “dalam ruang-ruang pemakaman”.
Tarian membebaskan diri dari itu. Ekspresi tubuh itu penting untuk menyambut hidup dengan riang, ringan hati, berani, tanpa beban, dengan tawa lepas.
ការដាក់ផ្កាយ និងមតិវាយតម្លៃ
5.0
ការវាយតម្លៃ 1
5
4
3
2
1
វាយតម្លៃសៀវភៅអេឡិចត្រូនិកនេះ
ប្រាប់យើងអំពីការយល់ឃើញរបស់អ្នក។
អានព័ត៌មាន
ទូរសព្ទឆ្លាតវៃ និងថេប្លេត
ដំឡើងកម្មវិធី Google Play Books សម្រាប់ Android និង iPad/iPhone ។ វាធ្វើសមកាលកម្មដោយស្វ័យប្រវត្តិជាមួយគណនីរបស់អ្នក និងអនុញ្ញាតឱ្យអ្នកអានពេលមានអ៊ីនធឺណិត ឬគ្មានអ៊ីនធឺណិតនៅគ្រប់ទីកន្លែង។
កុំព្យូទ័រយួរដៃ និងកុំព្យូទ័រ
អ្នកអាចស្ដាប់សៀវភៅជាសំឡេងដែលបានទិញនៅក្នុង Google Play ដោយប្រើកម្មវិធីរុករកតាមអ៊ីនធឺណិតក្នុងកុំព្យូទ័ររបស់អ្នក។