Hendrawan Supratikno lahir di Sidareja, Cilacap, 21 April 1960. Lulus sebagai sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga (1983). Semasa belajar di UKSW pernah menjadi mahasiswa teladan nasional (1981). Menyelesaikan studi master of business administration (MBA) dari Katholieke Universiteit te Leuven, Belgia (1986), dan doctor of philosophy (Ph.D) dalam bidang business economics dari Vrije Universiteit, Amsterdam (1998). Pada tahun 1986 menikah dengan Juliana Kalelena dan dikaruniai seorang putra, Allan Yuda Patria.
Pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Ekonomi UKSW untuk tiga periode (1989-1992; 1992-1994; 2000-2004). Saat pertama menjabat sebagai dekan (1989), namanya tercantum sebagai Dekan Termuda pada Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Menjadi anggota Dewan Riset Daerah Jawa Tengah (DRDJT) dan anggota Dewan Riset Nasional (DRN), 1999-2004. Aktif sebagai assessor dalam wadah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), 1999-2009. Selama menjabat sebagai dekan, beliau juga menjadi ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Salatiga. Pada November 2001 dikukuhkan sebagai guru besar bidang manajemen strategik di UKSW, dan menjadi pengajar lepas di sejumlah universitas, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Semarang, dan Universitas Pelita Harapan.
Selama empat tahun (2004-2008) memimpin Program Doktor Ilmu Manajemen dan Program Pascasarjana Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), Jakarta. Terjun ke dunia politik dan masuk ke parlemen sebagai anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2009–2014). Di DPR antara lain masuk sebagai anggota Panitia Angket DPR tentang Pengusutan Kasus Bank Century dan anggota Tim Pengawas DPR tentang Tindak Lanjut Rekomendasi DPR tentang Pengusutan Kasus Bank Century.