Mubyarto adalah legenda di Kampus Bulaksumur, baik sosok maupun pemikirannya. Ia dikukuhkan menjadi guru besar di Fakultas Ekonomi UGM pada usia yang sangat muda. Hingga akhir hayatnya, 24 Mei 2005, ia telah menulis ratusan buku dan ribuan karya tulis. Tak akan ada yang membantah bahwa hingga hari ini Mubyarto bisa disebut sebagai guru besar ekonomi paling produktif di Indonesia. Bersama dengan sejumlah karibnya, seperti Hidayat Nataatmadja, M. Dawam Rahardjo, dan Sri-Edi Swasono, sejak 1980 ia menguar gagasan Ekonomi Pancasila, yang kemudian menjadi polemik akbar sepanjang tahun 1981. Puluhan sarjana dan sejumlah Indonesianis terlibat dalam polemik tersebut, yang bisa disebut sebagai polemik paling serius dan paling panjang yang pernah terjadi di lingkungan ilmu sosial (di) Indonesia. Bagaimana sebenarnya pemikiran Mubyarto? Kenapa ia tak menghasilkan banyak pengikut di lingkungan almamaternya? Apa saja kendala yang telah membuat gagasan Mubyarto sulit berkembang?
[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]
Rating dan ulasan
5.0
3 ulasan
5
4
3
2
1
Berikan rating untuk e-Buku ini
Beritahu kami pendapat anda.
Maklumat pembacaan
Telefon pintar dan tablet
Pasang apl Google Play Books untuk Android dan iPad/iPhone. Apl ini menyegerak secara automatik dengan akaun anda dan membenarkan anda membaca di dalam atau luar talian, walau di mana jua anda berada.
Komputer riba dan komputer
Anda boleh mendengar buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan penyemak imbas web komputer anda.
eReader dan peranti lain
Untuk membaca pada peranti e-dakwat seperti Kobo eReaders, anda perlu memuat turun fail dan memindahkan fail itu ke peranti anda. Sila ikut arahan Pusat Bantuan yang terperinci untuk memindahkan fail ke e-Pembaca yang disokong.