Ekonomika Industri Kecil
Bu e-kitob haqida
Pembahasan ekonomika industri kecil yang disajikan dalam buku ini pada dasarnya mengikuti alur kajian dalam literatur ekonomika industri besar dan korporasi. Sistematika penyajian adalah dimulai dengan membahas beberapa konsep penting dalam ekonomika industri, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai struktur industri kecil, perilaku perusahaan, dan kinerja industri kecil. Diskusi mengenai kebijakan pengembangan IKM juga disertakan untuk mengantarkan pembaca pada pemanfaatan pendekatan ekonomika industri kecil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi. Oleh karena industri kecil memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan industri besar dan/atau korporasi, maka pemanfaatan sistematika pokok bahasan perlu disesuaikan dengan konteksnya. Dengan penyajian diskusi yang seperti ini, diharapkan pemahaman mengenai dinamika industri kecil menjadi utuh, komprehensif, dan sistematis.
Muallif haqida
Arif Hoetoro berprofesi sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB) Malang. Menyelesaikan sarjana ekonomi dari FE-UB tahun 1994, Magister Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2001, dan PhD in Economics dari International Islamic University Malaysia (IIUM) tahun 2010. Bidang studi ekonomi yang digelutinya adalah Ekonomi Islam dan Ekonomi Industri. Tahun 2007, di sela kuliah doktoralnya, meluangkan waktu untuk menulis buku “Ekonomi Islam: Pengantar Analisis Kesejarahan dan Metodologi”. Selepas kuliah, menulis buku “Small Industrial Clusters in Indonesia: Cooperation and Competition” tahun 2012 dan “Islamic Economics Education in Southeast Asian Universities” diterbitkan oleh IIUM Press tahun 2013. Di samping mengajar, meneliti, dan menulis, Arif Hoetoro aktif sebagai Kepala Pusat Pelayanan Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (P4M) LPPM-UB dan Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam (PKEBI) FEB-UB. Dinamika keummatan diikuti dalam keaktifannya sebagai Sekretaris Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Korda Malang Raya.
