Yang kutitip dalam sebongkah kado berpita
(Meski dirimu tak meminta dan mengeja)
Tak usahlah, sergahmu pagi ini
Aku tak tahu, suka atau lega
sampai detik ini pun
Aku masih meraba yang kan kuisikan di sana.
Beruang kosong, hanya secarik kertas penghuninya
“Barokallahu fii umrik, Yank”
(Tetiba, kurasakan berat di pangkuan)
Enny Hidajati seorang ibu dari lima anak, empat laki-laki dan si bungsu perempuan serta satu menantu perempuan. Sehari-hari aktif sebagai dosen di sebuah PTS di Kota Palembang. Perempuan kelahiran Ngawi, 26 Agustus ini menyukai tulis menulis, pembacaan puisi, dan teater sejak masih SMP dan berkembang semenjak kuliah di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra UGM. Beberapa antologi puisi yang terbit yaitu Marahkah Tuhan, Semesta Bersyukur, Semesta Ramadan, dan Goresan Penaku.
Website Penerbit: pustakarumahc1nta.org;
Instagram Penerbit: @penerbitprc