Ketika NU sudah menjadi partai politik, peran sosialnya sebagai ormas “tercemari” dan “penuh kepentingan”. Dan, para tokoh NU cemas dengan keadaan demikian. Maka, setelah melalui musyawarah yang alot dan dinamis, pada tahun 1984, pada Muktamar ke-27 NU di Situbondo, dicetuskanlah Deklarasi Situbondo yang menetapkan bahwa NU kembali ke Khittah 1926 sebagai ormas dan “cabut” dari politik praktis. Sebagai landasan berpikir, bertindak, dan berjuang warga Nahdliyin, Khittah NU bagai bola api. Darinya, kemudian lahirlah dinamika-dinamika baru, pemikiran-pemikiran baru, dan gerakan-gerakan baru, yang sulit dibayangkan bisa lahir jika Khittah NU tidak pernah dicetuskan. Dan, buku Ensiklopedia Khittah NU Jilid 1 (Sejarah dan Pemikiran Khittah NU) ini merekam hampir semua sejarah dan pemikiran Khittah NU.