Ergonomi Industri

Sajiyo adalah staf pengajar dan peneliti pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Ia mendapatkan Sarjana Teknik Industri (S-1) dari Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, pada tahun 1989, Magister Kesehatan Lingkungan (S-2) diperoleh dari Universitas Airlangga, pada tahun 1996, dan gelar Doktor (S-3) diperoleh dari Universitas Udayana, Denpasar, pada tahun 2008 dengan fokus penelitian pada perancangan sistem kerja dan ergonomi, keselamatan dan kesehatan kerja, rekayasa produktivitas. Selain aktif di bidang akademisi, penulis juga berkesempatan menjadi Kepala Laboratorium Ergonomi Untag, Surabaya, pada tahun 1991—1993; Kepala Laboratorium Sistem Produksi Untag, Surabaya, pada tahun 1996—1998; Kepala Laboratorium Operation Research Untag, Surabaya, pada tahun 1998—2000; Sekretaris Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Untag, Surabaya, pada tahun 1998—2000; Ketua Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Untag, Surabaya, pada tahun 2000—2001; Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Untag Surabaya, pada tahun 2001—2003; Trainer Bidang Ergonomi & K3L di PT ALKON Surabaya, pada tahun 2002—sekarang; Direktur LSP T2K3 Indonesia, pada tahun 2013—2018; Dekan Fakultas Teknik Untag, Surabaya, pada tahun 2018—2022; Asesor Kompetensi Scaffolding di LSP-P3. T2K3 Indonesia, pada tahun 2016—sekarang; Asesor Kompetensi K3 Umum di LSP-P1. Untag, Surabaya, pada tahun 2018—sekarang.

Muslimin Abdulrahim adalah staf pengajar dan peneliti pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Ia mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri (S-1) dari Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, pada tahun 1986, Magister Teknik & Manajemen Industri (S-2) diperoleh dari Institut Teknologi Bandung, pada tahun 1991, dan gelar Doktor (S-3) diperoleh dari Universitas Airlangga, pada tahun 2006 dengan fokus pada Pengembangan Sistem Industri. Pengalaman mengajar, di samping mengajar di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya sebagai institusi tetapnya, ia juga berkesempatan mengajar pada beberapa perguruan tinggi lain, seperti STT TNI AL; Universitas “Veteran” Pembangunan Nasional, Surabaya; Institut Teknologi Adhi Tama; Universitas 45, Surabaya; Universitas WR. Supratman, Surabaya; Universitas Kartini, dan lain-lain.

Nurul Aziza adalah dosen tetap di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA), Sidoarjo. Ia memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, pada tahun 1994—1999, dan Magister Teknik (M.T.) Program Studi Teknik Industri dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, pada tahun 2001—2004, ia sedang melanjutkan program Doktoral (S-3) pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian di Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 2017. Penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Maarif Hasyim Latif pada tahun 2014—2018. Penulis mengampu beberapa mata kuliah Analisis Multivariat, Statistik Industri, Desain Eksperimen, dan Pengukuran Kinerja. Penulis telah menempuh program sertifikasi insinyur bersama PII dan dinyatakan layak menyandang gelar IPM (Insinyur Profesional Madya). Di bidang tulis menulis, berbagai karya ilmiah telah dimuat di berbagai jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional.

Qomariyatus Sholihah adalah staf pengajar pada Fakultas Teknik Jurusan Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya, Malang. Ia memperoleh gelar Ahli Madya Hiperkes (Amd.Hyp.) dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 1997—2000; Sarjana Teknik Industri dari Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, pada tahun 1996—2001; Magister Kesehatan (M.Kes.) dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 2001—2003; Doktor (S-3) di bidang Kesehatan dari Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 2007—2011; Program Profesi Insinyur (Ir.) dari Universitas Lambung Mangkurat, pada tahun 2017—2018; dan dia telah mendapatkan gelar Guru Besar di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada tahun 2015, di usia yang ke-36 tahun, hal ini menghantarkannya mendapatkan penghargaan sebagai Guru Besar Wanita termuda di Indonesa oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) pada saat pengukuhan tanggal 11 Juni 2015.