Samaun Bakri: BERJUANG UNTUK REPUBLIK HINGGA AKHIR HAYAT

· · ·
Gre Publishing
5.0
1 review
Ebook
262
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Biografi mengenai Samaun Bakri perlu ditulis karena ia banyak berperan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selama ini Samaun Bakri dikenal hanya sebagai seorang jurnalis saja. Padahal begitu banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan Samaun Bakri dengan posisi-posisi penting yang didudukinya selama masa pergerakan memperjuangkan kemerdekaan. Mulai dari kampung halamannya di Kurai Taji, Samaun Bakri secara aktif menulis di koran lokal dan mengkritik Pemerintahan Hindia Belanda sehingga akhirnya dia diusir secara halus ke Bengkulu. Di Bengkulu, ruang gerak Samaun Bakri menjadi lebih luas karena ia berkenalan dengan beberapa tokoh besar dan menjadi pimpinan organisasi keagamaan dan politik. Di Bengkulu Samaun Bakri juga berkenalan dengan Soekarno bahkan sampai menjadi teman dekatnya. Ia menjadi politikus ulung selama di Bengkulu dengan memimpin beberapa kegiatan baik di Muhammadiyah, PII, Gapi, serta menjadi redaktur koran Sasaran dan Persamaan yang terbit di Bengkulu. Di tingkat nasional, Samaun Bakri bergabung menjadi anggota KNIP, Jawa Hokokai, bahkan menjadi Wakil Residen saat K.H. Achmad Chatib menjadi Residen Banten. Akhir dari perjuangan Samaun Bakri adalah saat Samaun Bakri menjalankan tugas khusus langsung dari Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M. Hatta yang berakhir tragedi dengan jatuhnya pesawat Dakota RI 002 yang baru ditemukan 30 tahun kemudian. 

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Erniwati menekuni sejarah Tionghoa Indonesia khususnya Tionghoa Padang sejak menyelesaikan skripsi yang berjudul Perhimpunan Kematian Tionghoa: Tinjauan terhadap Aktivitas Sosial-Budaya Himpunan Bersatu Teguh di Padang 1965-1990 di Universitas Andalas, Padang tahun 1995. Lalu melanjutkan studi di Program Studi Ilmu Sejarah Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada dengan judul tesis Asap Hio di Ranah Minang: Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat. Studi doktoral dilanjutkan di Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dengan disertasi yang berjudul Cina Padang dalam Dinamika Masyarakat Minangkabau: Dari Revolusi sampai Reformasi. Sehari-hari menghabiskan waktu sebagai staf pengajar sekaligus Direktur Eksekutif CETAS. Beberapa bukunya yang sudah terbit, yaitu Asap Hio di Ranah Minang: Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat (2007), Budaya & Pariwisata: Studi tentang Multikultural di Kota Bukittinggi (2007), 140 Tahun Heng Beng Tong: Sejarah Perkumpulan Tionghoa 1876-2016 (2016), dan Hasan Basri: Perjalanan Birokrat Sejati (2017).

Etmi Hardi menyelesaikan S1 di Jurusan Sejarah FPIPS IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang) pada tahun 1991. Kemudian melanjutkan studi S2 di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dari tahun 1996-1999, dengan judul tesis Rakyat dan Revolusi: Peranan dan Partisipasi Masyarakat Sumatera Barat Selama Perang Kemerdekaan (1945-1949). Sejak 1993 mengajar di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang dengan bidang keahlian Historiografi dan Sejarah Indonesia Kontemporer. Beberapa karya penelitian yang pernah dihasilkan, yaitu Revolusi Indonesia Masa PDRI 1945-1949 (sebagai anggota, kerjasama dengan DHD-45 Sumatera Barat), Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Kota Padang dan Sekitarnya 1945-1949 (sebagai anggota, kerjasama dengan DHD-45 Padang), Gerilya Kota: Taktik Perjuangan Masyarakat Pariaman dalam Masa Revolusi Fisik, Gurita Revolusi: Peranan Kurir, Mata-mata, dan Tentara Semut dalam Revolusi di Sumatera Barat, 1945-1949, dan Sumber Ekonomi dan Senjata dalam Masa Perang Kemerdekaan: Kasus Sumatera Barat 1945-1949.

Abdul Salam menempuh pendidikan S1 di Jurusan PPAI Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol. Pendidikan S2 di Jurusan Ilmu Sejarah Pascasarjana Universitas Indonesia dengan judul tesis KAHMI - HMI Ketegangan dan Konflik dalam Sebuah Struktur 1966-1990. Saat ini menjadi staff pengajar di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Beberapa tulisannya yang sudah dipublikasi, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pentas Revolusi Indonesia: 1947-1966 (2011), Kelahiran KAHMI dan Kesinambungan Misi: 1966-1990 (2017), Bulan Bintang di Bawah Kuasa Beringin: Parmusi Padang Pariaman Masa Orde Baru (2017), Samaun Bakri: Nationalist Portrait in 1925-1948 (2018), dan Nilai-nilai Kesejarahan dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia (Studi Naturalistik Inkuiri di SMA Kota Padang) (2018).

Elfa Michellia Karima menempuh pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2009 hingga tahun 2013. Pendidikan diteruskan ke jenjang S2 pada tahun 2014 di jurusan yang sama, hingga tahun 2016 dengan predikat Cum Laude. Semasa kuliah penulis aktif dalam Komunitas Sejarah Kota Bandung dan pernah mendapat penghargaan juara pertama dalam perlombaan sejarah yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri dalam rangka memperingati Konferensi Asia-Afrika. Penulis merupakan peserta Program Talent Scoting yang diadakan oleh Kemenristekdikti pada tahun 2018 dan peserta program PKBI Kemenristekdikti selama tiga bulan di UPT Bahasa ITB Bandung pada awal tahun 2019. Penulis pernah menjadi narasumber kurikulum tingkat nasional di Pusdiklat Pekerjaan Umum Bandung hingga tahun 2018. Beberapa tulisan ilmiah yang pernah dipublikasi ialah Kehidupan Nyai dan Pergundikan di Jawa Barat Tahun 1900-1942, Developing Historical Thinking Skills in Learning History Through Teaching and Learning Methods, Development of Green-based Teaching in the Study of History for High School Students, dan Development of Problem Based Learning Module in the Study of History for High School Student. Penulis menjadi staf pengajar di Jurusan Sejarah dan mengajar di beberapa kelas Internasional Universitas Negeri Padang sejak tahun 2017 hingga sekarang. 

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.