Everything in Between

·
· Bentang Pustaka
5.0
2 izibuyekezo
I-Ebook
212
Amakhasi
Izilinganiso nezibuyekezo aziqinisekisiwe  Funda Kabanzi

Mayelana nale ebook

Dear diary,

Tidak ada lagi jalan untuk kembali.

Akankah ada beruang di dalam tenda kami? Akankah kami merindukan Ben dan Jer setiap hari? Akankah kami jatuh sakit di negeri yang tidak kami kenal? Akankah ada momen yang memaksa saya untuk menggunakan pepper spray? Akankah kami melihat unta di Turkmenistan? Akankah kami menemukan air di pegunungan Pamir? Akankah turun salju? Akankah ada hari yang saya sesali?

Akankah pundak saya cukup kuat untuk memikul seluruh pengalaman dan pelajaran yang saya temui?

Ya Tuhan, biarkan kami bertualang, merasa kagum, biarkan hati kami terpecah belah sehingga kami dapat belajar arti menghargai yang sesungguhnya. Ya Tuhan, kuatkanlah keyakinan akan harapan dan mimpi kami, jadikanlah nyata. Biarkan kami menemukan kepercayaan di tengah keasingan dan ketidaktahuan yang jauh dari rasa nyaman. Ya Tuhan, tuntunlah kami pulang dengan aman.

Dear diary, dalam setiap putaran pedal yang kami kayuh dari Belanda menuju Indonesia, saya akan berbagi kepadamu segala sesuatu yang ada di antaranya.


Saya berjanji,

Marlies

Izilinganiso nezibuyekezo

5.0
2 izibuyekezo

Mayelana nomlobi

Marlies, seorang warga Belanda, yang merupakan guru bahasa dan copywriter lepas. Sedangkan Diego adalah seorang warga Indonesia yang amat sangat mencintai alam, fotografi, lari maraton, dan bersepeda.

Pasangan ini memutuskan untuk menempuh jarak sejauh 12.000 km dari Nijmengen (Belanda) ke Jakarta (Indonesia) dengan bersepeda demi misi mereka: mengumpulkan donasi sebanyak €15.000 dalam satu tahun. Adapun aksi ini mereka dedikasikan kepada manusia, hewan, dan tumbuhan.


Perjalanan yang mereka namai Eveything in Between ini dimulai sejak awal April 2018 dari Belanda, dan hingga saat buku ini ditulis mereka baru saja tiba di  Jakarta pada akhir Februari 2019. Dari perjalanan ini mereka berharap akan ada pendewasaan diri yang lebih baik. Mereka merasa, kebanyakan manusia di bumi ini hidup dalam tempo serba cepat. We think too much, but less feeling. Dengan perjalanan ini, mereka ingin terus belajar menyayangi sesama, bukan hanya sesama manusia, tapi dengan hewan dan juga tumbuhan. Sebuah pelajaran yang menyertai langkah mereka kini dan selamanya. Even though, some say that the world is not gonna get any better, but to postpone it for something good isn’t so bad.

Mari menyapa mereka melalui:

Instagram: @everythinginbetween.journal  

 

Nikeza le ebook isilinganiso

Sitshele ukuthi ucabangani.

Ulwazi lokufunda

Amasmathifoni namathebulethi
Faka uhlelo lokusebenza lwe-Google Play Amabhuku lwe-Android ne-iPad/iPhone. Livunyelaniswa ngokuzenzakalela ne-akhawunti yakho liphinde likuvumele ukuthi ufunde uxhunywe ku-inthanethi noma ungaxhunyiwe noma ngabe ukuphi.
Amakhompyutha aphathekayo namakhompyutha
Ungalalela ama-audiobook athengwe ku-Google Play usebenzisa isiphequluli sewebhu sekhompuyutha yakho.
Ama-eReaders namanye amadivayisi
Ukuze ufunde kumadivayisi e-e-ink afana ne-Kobo eReaders, uzodinga ukudawuniloda ifayela futhi ulidlulisele kudivayisi yakho. Landela imiyalelo Yesikhungo Sosizo eningiliziwe ukuze udlulise amafayela kuma-eReader asekelwayo.