Nasib buruk dialaminya saat tiba-tiba dia mendapatkan undangan pernikahan dari Sahabat dan Kekasihnya sendiri.
Marah, kecewa, bercampur menjadi satu, dengan pedihnya pengkhianatan.
Dalam sekejap, Sertu Fadil Ismail dan Renita Budiman, menjadi manusia yang paling dihindarinya, melihat mereka sama saja memupuk luka yang menganga lebar.
Tapi saat Eva hendak beranjak melupakan lara hatinya, lagi-lagi takdir membawa sang pengobat lara membawanya bertemu dengan pemberi luka, membuatnya dilema, antara menerima atau mundur perlahan dari laki-laki loreng yang merupakan atasan mantan Kekasihnya.
"Jika dia memberi luka padamu, maka akulah yang akan menjadi pengobat lara hatimu." Letda Lingga Aditya Natsir