(“Bagaimana cara mereka memotong lidahmu?”)
dan kerap sureal (“Aku tumbuh menjadi pohon”),
cerita-cerita di buku ini membuhul kepiawaian mendongeng
Faisal Oddang dengan kepekaannya untuk menciptakan gambaran-gambaran yang seolah-olah berada di ambang antara dunia nyata dan tak-nyata yang berlatar Sulawesi.
—Ronny Agustinus, penerjemah
Sawerigading Datang dari Laut memikat bukan lantaran
Faisal menulis kisah tentang Yang Lain, yang selama bertahun-tahun keberadaan mereka ditumpas dalam senyap oleh Negara (dan kadang-kadang oleh masyarakat); yang informasi tentang mereka sedikit sekali diketahui, terkubur begitu dalam;
tapi terutama karena cerita-cerita tersebut berhasil menularkan kegetiran dan kengerian, membuat siapa pun yang membaca
akan terancam.
—Azhari Aiyub, penulis buku kumcer Perempuan Pala
dan novel Kura-kura Berjanggut