Temui Tian, yang masih dalam pencarian atas kakaknya yang hilang. Bocah ini mendapati kamarnya berantakan setiap pagi. Baju-baju berhamburan, buku-buku bertebaran, alat tulis berserakan, dan itu belum termasuk sepedanya yang hilang. Awalnya mungkin ini ulah orang iseng hingga akhirnya ... sesuatu mulai menghubungi dirinya melalui pantulan monitor televisi yang padam.
Temui juga Anna, yang selalu merasa sendirian. Dia tidak punya teman. Dia tidak punya keluarga. Dia hanya punya kehampaan, dan teror-teror mengerikan. Seisi ruang UKS yang beterbangan, perabot di rumahnya yang menari-nari, hingga kursi kosong di sebelahnya yang bergetar tanpa alasan. Lalu sahabat lamanya muncul, hanya untuk memberi tahu, bahwa sang iblis telah datang.
Kamu sekarang boleh memutuskan antara membaca dua kisah ini atau memastikan benda-benda di kamarmu tidak ada yang melayang oleh kekuatan tak kasat mata ....
[Mizan Publishing, DAR, Kisah, Novel, Fantasi, Remaja, Indonesia]