Filsafat Ilmu: Perspektif Barat & Islam
เด เด-เดฌเตเดเตเดเดฟเดจเตเดเตเดเตเดฑเดฟเดเตเดเต
Menyajikan buku dengan gagasan โIslamisasi ilmuโ adalah suatu hal yang sangat menantang, mengingat perkembangan ilmu pada saat ini cenderung menolak campur tangan agama dalam segala aspek kehidupan. Kaum sekularis mengajak pengikutnya untuk menolak โkeberadaan dan kehadiranโ Tuhan dalam segala aspek kehidupan karena menurut mereka ide tentang Tuhan โmenggangguโ kebebasan manusia.
Kumpulan makalah ini penting bagi para pencari ilmu. Yaitu, sebagai filter dalam penyerapan ilmu-ilmu yang berkembang di kampus-kampus saat ini, serta memberikan kejernihan dalam berpikir dan ketenangan dalam mengambil keputusan, bukan kegoncangan dan kebingungan. Dalam buku ini juga diuraikan bagaimana perbedaan pola pikir seorang sekular dengan Muslim dalam proses keilmuan. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui supaya seorang Muslim dapat mendudukkan ilmu sebagaimana mestinya, bukan justru menyesatkan.
Penyajian makalah dalam buku ini tidak terlepas dari worldview Islam dalam tradisi keilmuan. Para penulis yang merupakan pakar-pakar pemikir Islam, yang tak diragukan lagi kefaqihan dalam ilmunya, berupaya mengembalikan ilmu, dalam perspektif yang benar dan mengungkapkan kelemahan metodologi keilmuan Barat melalui sanggahan-sanggahan terhadap teori-teori mereka secara ilmiah.
[Gema Insani]
เดฑเตเดฑเตเดฑเดฟเดเดเตเดเดณเตเด เดฑเดฟเดตเตเดฏเตเดเดณเตเด
เดฐเดเดฏเดฟเดคเดพเดตเดฟเดจเต เดเตเดฑเดฟเดเตเดเต
Dr. ADIAN HUSAINI merupakan dosen dan peneliti dalam bidang pendidikan dan pemikiran Islam. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Program Pendidikan Islam di Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor. Ia menyelesaikan pendidikan doktor (S-3) di Islamic Civilization, International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), IIUM. Ia merupakan penulis yang produktif dengan sejumlah penghargaan dan tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Dr. SYAMSUDDIN ARIF merupakan dosen senior di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo, Indonesia. Penelitiannya berfokus pada filsafat dan teologi Islam dalam konteks historis dan kontemporer. Ia pernah menjadi asisten profesor di International Islamic University Malaysia (tahun 2007-2012), Universiti Teknologi Malaysia (tahun 2012-2015), dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif INSISTS Jakarta (tahun 2015-2017). Ia pernah menjadi visiting research fellowship di Oxford Centre for Islamic Studies, Inggris, (tahun 2017-2018). Ia memperoleh gelar M.A. (tahun 1999) dan Ph.D. (tahun 2004) dari International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Kuala Lumpur, Malaysia. Pada tahun 2003-2007, ia belajar di Seminar Orientalisches, Universitas Johann Wolfgang Goethe Frankfurt, Jerman.
Dr. NIRWAN SYARIF merupakan Wakil Rektor IV di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Ia mendapatkan gelar master dari International Islamic University Malaysia (IIUM) dan gelar doktor dari International Institute of Islamic Thought of Civilization (ISTAC) Malaysia. Ia merupakan pengasuh Pesantren Husnayain Sukabumi, Jawa Barat, dan peneliti di Institute for Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Jakarta.
Dr. DINAR DEWI KANIA merupakan dosen dan peneliti di Institute for Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Jakarta. Selain menjabat sebagai Direktur Operasional di Center of Gender Studies (CGS), ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian dan Hukum AILA Indonesia. Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang pendidikan dan pemikiran Islam dengan disertasi tentang epistemologi Islam pada program kaderisasi ulama di Baznas, DDII, dan Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Dr. AHMAD ALIM merupakan pengasuh di Pesantren Tinggi Ulil Albab UIKA Bogor. Ia tercatat sebagai tenaga pengajar di Program Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor dan Sekjen Pusat Kajian Islam UIKA. Setelah menamatkan pendidikan doktor di UIKA,dalam bidang pendidikan dan pemikiran Islam, ia melanjutkan pendidikan dalam bidang metodologi pengajaran bahasa Arab dan tahfizh Al-Qur'an di Universitas Umul Qura Mekah.
