Artikel ilmiah tidak hanya dipublikasi di jurnal, bisa juga dipresentasikan dalam seminar ilmiah dan dipublikasi dalam prosiding. Namun, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkesan, kali ini, mahasiswa akan berlatih memublikasikan artikel ilmiah di jurnal yang dipublikasikan secara online.
Mengapa harus dipublikasikan secara online? Tentu saja karena sekarang ini zaman digital. Semua referensi mudah ditemukan dalam bentuk digital. Hampir semua pebelajar mencari referensi secara online. Untuk menunjukkan eksistensi ilmu, mahasiswa wajib memublikasikan secara online sebagai bukti konkret ikut andil dalam kegiatan publikasi ilmiah.
Publikasi cetak perlahan-lahan tapi pasti akan ditinggalkan. Hal ini sesuai dengan ketentuan capaian pembelajaran yang tertera pada SN Dikti. Salah satu capaian pembelajaran yang dimaksud berbunyi mahasiswa mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi. Kata mengunggah merupakan salah satu bukti konkret adanya tagihan khusus pada sarjana untuk bisa berperan dalam pengembangan ilmu di dunia digital.
Apakah menulis artikel itu sulit? Tentu saja tidak. Kemampuan menulis itu hanya bekal 30%, selebihnya adalah kemauan untuk bisa menulis.
Selamat belajar dan mari terus belajar.
Lulus sarjana dari Universitas Jember tahun 2006. Lalu menjadi tenaga pengajar di FKIP UM Jember mulai 2007 hingga sekarang. Baru bisa melanjutkan pendidikan magister di tahun 2012 dan lulus tahun 2014 di Universitas Negeri Surabaya. Pendidikan doktor tahun 2015 hingga tahun 2018 di Universitas Negeri Surabaya. Proses pendidikan yang terjeda panjang dari sarjana ke magister untuk mendedikasikan diri menjadi ibu dan istri yang “baik”. Sekarang pun, insya Allah tetap mendedikasikan diri menjadi istri, ibu, dan dosen yang “baik”.