Asya Aiyanara. Mahasiswi semester tiga yang terpaksa menikah dengan Zulfikar Aditya, seorang dosen muda yang mengajar jurusan arsitektur, hanya karena wajahnya yang mirip mendiang istrinya.
Bukan! Bukan sang dosen yang meminta, tapi Lila, putri kecilnya yang baru saja kehilangan sang mama.
“Saya tidak mencintai, Bapak.”
“Saya pun saat ini belum mencintai Mbak Nara. Alasan utama saya menikahi Mbak Nara karena anak saya membutuhkan seorang ibu. Secara tidak langsung, Lila telah memilih Mbak Nara untuk peran itu. Saya berjanji, saya akan berusaha mencintai Mbak Nara sebagaimana seorang suami kepada istrinya.”
Sebuah cerita tentang jatuh bangunnya dua manusia dalam membangun rumah tangga. Kekonyolan, kebaperan, sandiwara, salah paham, menjadi bagian dari keseharian mereka.
Berhasilkah mereka membangun kebahagiaan yang sesungguhnya? Atau selamanya cuma sandiwara agar si gadis kecil bahagia?
Fitrie Amaliya. Emak beranak tiga yang tinggi badannya sudah disamai oleh sulungnya. Penyuka jalan-jalan yang pernah bercita-cita menjadi reporter sepakbola. Meski tak kesampaian, tapi impian mengunjungi berbagai belahan bumi-Nya tak pernah padam. Memilih menulis untuk menyimpan kenangan dan menyampaikan pesan. Fiksi, roman, marriage life, komedi, spiritual, religi, traveling, dan sejarah Islam menjadi yang diakrabi dalam dunia menulis. Selalu berharap bisa memberi manfaat melalui tulisan yang dibuat. Temui Pipit di wattpad dan instagram: @fitrieamaliya