Ini cerita KHUSUS DEWASA 21+. Yang belum cukup umur tolong jangan membacanya karena berisi deskripsi hubungan intim secara vulgar.
Sebagai gadis tunarungu, Kirana kesulitan mendapatkan jodoh. Itulah alasan Narto, ayahnya, menjodohkannya dengan Farhan, seorang duda berumur empat puluh tahun, yang perkawinannya gagal karena dikhianati mantan istrinya. Karena rasa balas budi dan pada dasarnya juga tertarik dengan Kirana, Farhan menerima tawaran Narto dengan beberapa syarat. Syarat itu pula yang membuat Narto dan Surti, istrinya, harus mengikuti kemauan Farhan meski itu di luar batas kewajaran.
Kirana harus menjalani kehidupan berumah tangga sebagai abdi bagi suaminya. Dia harus menghadapi perilaku Farhan yang tak cukup hanya bercinta dengannya seorang. Farhan masih kerap bercinta dengan anak angkatnya, Gayatri, bahkan dengan Surti, ibu kandung Kirana. Dengan kebesaran hati dan kebijaksanaannya yang seolah tanpa batas, Kirana bertahan dan berusaha membuat kehidupannya bersama suaminya menjadi lebih baik.
Akankah Kirana mendapatkan kebahagiaan? Sanggupkah dia menjadi abdi bagi suaminya?
Sadarilah bahwa perempuan sejati tak perlu mendominasi untuk dihargai, tak perlu galak untuk disegani, dan tak perlu berkata pedas untuk diikuti. Perempuan sejati membuat lelaki mencintainya karena kelembutan, kesantunan, dan pengabdiannya yang tulus. Perempuan sejati tak meminta untuk dihargai karena dirinya sanggup menghargai diri sendiri.