Romo Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, SJ., rohaniwan, lahir 1936 di Jerman, sejak 1961 di Indonesia, sejak 1977 WNI, belajar filsafat, teologi, dan teori politik di Pullach, Yogyakarta, dan Munchen; doktorat dalam filsafat 1973 dari Universitas Munchen, sejak 1969 dosen tetap dan sekarang guru besar emeritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta. Ia lama mengajar di Universitas Indonesia dan di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Ia juga menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Eropa. Ia aktif dalam pelbagai forum antaragama dan terlibat dalam pencarian etika kehidupan bangsa untuk abad ke-21 ini. Tahun 2001 ia menerima Das große Verdienstkreuz Republik Federasi Jerman; 2002 ia menerima gelar Doktor H.C. (Honoris Causae) dalam bidang teologi dari Universitas Luzern di Swis. 2015 ia dianugerahi Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI. Ia telah menulis lebih dari 700 karangan populer dan ilmiah, terutama di bidang etika, filsafat politik, filsafat ketuhanan, dan alam pikiran Jawa, dan 43 buku, di antaranya: Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx (Alber 1975); Etika Jawa (Gramedia 1984); Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral (Kanisius2 1989); Filsafat Sebagai Ilmu Kritis (Kanisius 1992); Mencari Sosok Demokrasi. Sebuah Telaah Filosofis (Gramedia 1995); Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme (Gramedia 1999); Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin Sampai Tan Malaka (Gramedia 2003); Menalar Tuhan (Kanisius 2006); Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin (Gramedia (2013); Iman dan Hati Nurani. Gereja Berhadapan dengan Tantangan-tantangan Zaman (Obor 2014); Garuda im Aufwind. Das moderne Indonesien (Dietz 2015); Etika Politik. Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern (Gramedia Pustaka Utama2 (2016); Katolik Itu Apa? Sosok – Ajaran – Kesaksiannya (Kanisius 2017).