Nietzsche, salah satu pemikir paling ikonik dalam sejarah, dengan keras menolak gagasan baik dan jahat serta keberadaan Tuhan. Buku Beyond Good and Evil menunjukkan bagaimana dunia ini penuh dengan kesalehan palsu dan “moralitas budak”. Nietzsche menyeruak setiap orang untuk memaksa “kehendak untuk berkuasa” mereka sendiri di dunia dengan kecerdasan dan kekuatan subversif.
Konsep-konsep dari buku Nietzsche sebelumnya, Thus Spoke Zarathustra, ditarik dan diperluas dalam Beyond Good and Evil. Akan tetapi, dengan sudut pandnag yang lebih kritis dan polemik. Nietzsche menuduh para filusuf kurang memiliki ketrampilan berpikir kritis dan menerima premis dogmatis begitu saja. Ia menuduh mereka secara khusus membangun sistem metafisik yang rumit. Pada gagasan bahwa orang baik adalah antitesis dari orang jahat dan bukan sekedar ekspresi lain dari implus mendasar yang terwujud lebih jelas dalam orang jahat.
Friedrich Nietzsche lahir di Prusia tahun 1844. Saat berusia lima tahun, Nietzsche dibesarkan oleh ibunya bersama saudarasaudaranya, setelah kepergiansang ayah, seorang pendeta Lutheran. Pada 1869, ia diangkat sebagai Profesor Filologi Klasik di Universitas Basel, di mana ia mengajar sampai 1879 ketika kesehatan yang buruk memaksanya pensiun. Ia tidak pernah pulih dari gangguan saraf pada 1889 dan meninggal sebelas tahun kemudian.
Dikenal karena mengatakan bahwa ‘Tuhan sudah mati’Nietzsche mengemukakan konstruksi metafisiknya tentang superioritas individu yang disiplin (manusia super), yang hidup di masa sekarang atas nilai-nilai tradisional yang berasal dari agama Kristen dan penekanannya pada imbalan surgawi. Ide-idenya diapropriasi oleh kaum Fasis, yang mengubah teorinya menjadi realitas sosial yang tidak pernah ia maksudkan. Karya-karya terybaiknya ialah Human, All Too Human (1878), Thus Spoke Zarathustra (1883), Antichrist (1889), dan lainnya. Ia juga dianggap sebagai salah satu leluhur Eksistensialisme, sama seperti Kierkegaard.