Belum bersih luka kita
Belum tenang pikiran
Masa itu datang lagi
Berharap badai berlalu seakan cuma sekedar lagu
Berdatangan silih berganti mencari mangsa ke penjuru
Seorang anak kecil meratapi kesedihan mendalam
Cobaan terbesar yang terjadi begitu dini
Apa dia bilang?
Kurasa bukan darinya, dari orang lain
Menjadi Yatim bahkan belum tau apa rasa kenikmatan
Mata nan polos mengisyaratkan kepedihan satu waktu
Kita tengok keufuk timur
Semua kacau dengan goyangan bumi maha dahsyat
Bukan sekedar guyonan namun kenyataan
Hal tadi juga terpampang nyata dalam mata orang-orang