Dengan menggunakan pendekatan agonistik, buku ini ingin mengembalikan aspek politik dan relasionalitas-di luar rasionalitas-ke dalam jantung kajian dan pra ktik kebija kan publik. Deliberasi, kontestasi, bahkan konflik antarwarga negara serta antarwarga negara dengan pemerintah tidak hanya bisa dihindari, tetapi juga harus diakui dan dipromosikan. Dalam relasi agonistik, masing-masing aktor memiliki hak untuk memperjuangkan kepentingan atau aspirasinya sebagai mitra tanding demokratistanpa sedikit pun mempertanyakan hak konstitusional aktor lain untuk melakukan hal yang sama. Pada titik inilah letak taruhan dan kontribusi kebijakan publik sebagai arena dan instrumen untuk mewujudkan transformasi sosial.
Gabriel Lele lahir di Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada tahun 1974. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di Seminari Pius XII Kisol, Manggarai, penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Jurusan Hubungan Internasional, FISIPOL, Universitas Gadjah Mada (1994–1998), serta pendidikan pascasarjana Jurusan Administrasi Negara di fakultas yang sama (1999–2001). Pendidikan doktoral diselesaikan di program studi Policy and Governance, Crawford School of Economics and Government, Australian National University, Canberra (2004–2008).
Sejak tahun 2003, penulis mengabdi sebagai dosen dan peneliti di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL, Universitas Gadjah Mada. Minat kajian penulis mencakup isu korupsi dan antikorupsi, reformasi kelembagaan, desentralisasi, manajemen konflik, serta kebijakan publik global. Riset-riset yang pernah dilakukan telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional, seperti Asian Politics and Policy, Regional and Federal Studies, Legislative Studies, Territory, Politics and Governance, serta beberapa jurnal nasional dan buku.