Setelah beberapa hari menghabiskan waktu di istana yang suram dan sepi, Belle mulai bermimpi tentang seorang pangeran yang memohon pertolongannya. Belle yakin sang pangeran sama seperti dirinya, tawanan Beast, dan dia bertekad untuk menyelamatkan pemuda tersebut.
----------oOo----------
Kisah Beauty and the Beast telah terkenal di seantero Eropa sejak 4.000 tahun lalu, dan baru dituliskan oleh Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve dan dipublikasikan pada tahun 1740. Sejak saat itu, kisah ini telah berulang kali diadaptasi menjadi berbagai pertunjukan opera, serial televisi, dan film layar lebar. Salah satu versi film yang paling terkenal adalah animasi produksi Walt Disney pada tahun 1991. Pada tahun 2017 ini, Walt Disney akan merilis versi live-action-nya, dibintangi oleh Emma Watson, Dan Stevens, dan Luke Evans.
[Mizan, Noura Books, Noura Publishing, Klasik, Romans, Drama,Romance, Terjemahan, Indonesia]
Gabrielle-Suzanne Barbot lahir pada 1685 di La Rochelle, Prancis, dalam sebuah keluarga Protestan yang cukup berkuasa di tempat itu. Setelah menikah dengan Jean-Baptiste Gaalon de Villeneuve pada 1706, dia dikenal pula dengan sebutan Madame de Villeneuve.
Pernikahannya ternyata tidak memberinya kebahagiaan. Hanya dalam waktu enam bulan, Madame de Villeneuve mengajukan permohonan ke pengadilan untuk pemisahan harta pribadinya dari tangan suaminya, yang menghambur-hamburkan harta kedua keluarga mereka di perjudian. Pada 1708, dia melahirkan seorang putri yang sepertinya tidak berumur panjang. Akhirnya, pada 1711, karena kematian suaminya, Madame de Villeneuve menjadi janda ketika masih berusia 26 tahun.
Tanpa sumber nafkah tetap, lama-kelamaan harta warisan keluarganya terkuras habis. Madame de Villeneuve terpaksa mencari pekerjaan untuk menopang hidupnya. Dia pindah ke Paris dan memanfaatkan bakat menulisnya untuk terjun di dunia sastra. Dia berkenalan dengan banyak sastrawan Paris, di antaranya Prosper Jolyot de Crébillon, penulis drama tragedi paling terkenal pada masa itu. Madame de Villeneuve kemudian menjadi asisten Crébillon dalam tugasnya sebagai pejabat kerajaan untuk sensor sastra. Berkat pekerjaannya ini, Madame de Villeneuve dapat mengetahui selera sastra para pembaca buku di Prancis.
Gaya tulisan Madame de Villeneuve mendapat pengaruh dari Madame d’Aulnoy, Charles Perrault, dan para penulis précieuses dari abad ke-17. Dia cukup produktif berkarya, kebanyakan berjenis novel dan kumpulan cerita. Novelnya yang paling terkenal adalah La Jardinière de Vincennes (1753). Namun tak perlu diragukan lagi, karyanya yang paling terkenal dan membuat namanya dikenang sepanjang masa adalah cerita La Belle et la Bête yang termuat dalam kumpulan cerita La Jeune Américaine ou les Contes marins (1740). La Belle et la Bête inilah yang kemudian lebih dikenal dunia dengan judul Beauty and The Beast.
Pada 29 Desember 1755, Madame de Villeneuve meninggal dunia di Paris, tanpa meninggalkan seorang pun keturunan.[]