Gadis yang Lahir dari Rembulan

· Nilacakra
5,0
1 anmeldelse
E-bog
100
Sider
Bedømmelser og anmeldelser verificeres ikke  Få flere oplysninger

Om denne e-bog

“Ayahku adalah rembulan dan aku lahir dari rahim se­orang peri.” Terus kurapalkan kata-kata itu, bagaikan se­buah untaian doa yang khusuk nan dalam. Rembulan ba­ru saja terbit di cakrawala. Malam itu mesti aku ber­ta­nya pada­nya. Jika rembulan memang benar ayahku, ma­ka dia a­kan memberitahu di mana ibuku. Bila ibuku se­orang pe­ri, mengapa tak dibawanya aku bersamanya, heng­­kang dari hiruk pikuk terminal yang penuh begal, titik-titik gelap ya­ng mesum di pasar malam, dan pe­mu­da-pemuda pe­dagang asongan yang liurnya menetes me­natapku.

Bedømmelser og anmeldelser

5,0
1 anmeldelse

Om forfatteren

Arya Lawa Manuaba adalah pe­nulis, dosen, wirausa­ha­wan, aktivis bahasa Bali dan con­tent creator. Dia adalah pe­nu­lis buku Alien Menurut Hin­du (2018) yang menjadi buku fenomenal di sepanjang tahun 2018-2019. Novel pertamanya berjudul Putih Biru (diterbitkan oleh DivaPress Group, Yogyakarta, 2019), me­ngisahkan tentang petualangan remaja desa di Bali dan mendapatkan peringkat delapan besar novel pilihan dalam UNNES International Novel Writing Contest 2017 di Se­ma­rang. Novel keduanya berjudul Haricatra dengan tiga se­kuel dan sedang dalam proses penerbitan di Gramedia Pus­taka Utama.

Dia juga menulis buku cerita bergambar su­perhero Ba­li Luh Ayu Manik Mas (Buku Kelima) dalam ti­ga ba­ha­sa (Bali, Indonesia, Inggris) dan diresmikan oleh gu­ber­nur Bali pada 2020. Di samping itu, dia pernah me­nu­­lis bu­ku tentang sejarah dan filosofi arsitektur tra­di­sio­nal Bali ber­judul Bali Pulina (2018). Buku Mongah: Be­la­jar Nilai Hidup dari Manusia Pakis ini ditulisnya ber­sa­ma seniornya dalam rangka mendokumentasikan kebu­da­yaan Bali kuno di wilayah kaldera Batur yang hampir dilupakan banyak orang.

Selain buku nonfiksi dan novel, dia menulis banyak cer­pen dan artikel sejak SMA. Salah satu cerpennya ber­judul Barong Brutuk (2019), mengisahkan tentang mis­tikisme Desa Terunyan dan mendapatkan peringkat lima besar di Festival Bali Jani 2019. Tema-tema tulisannya ke­ba­nyakan mengangkat tentang kearifan lokal dan alam Ba­li dengan segala mistikismenya yang unik dan eksotis.

Kini Gus Arya bertugas sebagai dosen tetap di ITP Markandeya Bali, membidangi mata kuliah menulis, membaca dan prosa kreatif. Dia juga mengajar di IPB Internasional, men­jadi editor jurnal di Universitas Hindu Negeri IGB Su­griwa Denpasar, serta aktif melakukan dokumentasi dan reportase ke tempat-tempat bersejarah di Bali, Jawa, Lo­mbok dan Sumbawa. Dia juga aktif dalam pelestarian bahasa dan sastra Bali di Yayasan BASAbali Wiki. Ho­bi­nya membaca, jalan-jalan di desa yang sepi dan pergi ke mu­seum.

Bedøm denne e-bog

Fortæl os, hvad du mener.

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.